"Harusnya jadi perhatian Pemprov, itu kan jadi tanggung jawab, tupoksinya, (Dinas) Lingkungan Hidup. Ada 3 yang harus kita minta, Dinas Kesehatan, Lingkungan Hidup dan Perumahan," ujar Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Syarif, Sabtu (5/10/2019) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Dinas Perumahan itu kan ada program buat septic tank gratis, kok itu nggak terjamah? Nanti kita minta Dinas Perumahan segera turun tangan. Seberapa parah harus kita lihat juga itu," ujarnya.
Syarif menyatakan jajaran pemerintah hingga Lurah setempat harus turun tangan. Dia meminta masalah ini cepat dituntaskan.
"Lurah harus tanggap. Harus bergerak cepat," ucap Syarif.
Menurutnya, ada juga program sanitasi dari pemerintah pusat yang bisa dilaksanakan di lokasi tersebut. Meski demikian, pelaksanaan program itu juga perlu kesigapan dari jajaran Pemprov.
Adapun salah satu lokasi permukiman warga yang tak punya septic tank itu berada di RT 15/RW 7 Tanjung Duren Utara, Grogol Pertamburan. Sudin LH Jakbar mengatakan bakal mengecek lokasi itu.
Pantauan di lokasi, Sabtu (5/10), rumah-rumah ini hanya berjarak sekitar 1 meter saja dari kali di sampingnya. Rumah warga dan kali tersebut dibatasi jalan kecil. Jalan itu terlihat hanya bisa dilalui satu sepeda motor.
Air kali yang menjadi tempat pembuangan tinja warga berwarna kehitaman. Bau menyengat pun tercium. Terlihat pipa-pipa yang menjadi saluran pembuangan limbah WC ke kali.
Warga mengatakan tak ada septic tank di lokasi itu karena mayoritas rumah adalah kontrakan. Sehingga warga yang tinggal enggan membuat septic tank karena rumah yang mereka tempati adalah kontrakan.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini