Faldo mengatakan surat pengunduran diri tersebut telah diberikan kepada Sekjen PAN Eddy Soeparno. "Sudah diberikan kemarin ke Sekjen, yang juga setelah itu bertemu Pak Zul (Ketum PAN Zulkifli Hasan)," ujar Faldo saat dimintai konfirmasi, Sabtu (5/10/2019).
Faldo menyebut, alasannya mengundurkan diri adalah adanya partai politik lain yang mendukungnya dalam pencalonan kepala daerah. Faldo mengaku ingin berfokus pada pencalonan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu, saya ingin fokus pada proses pencalonan kepala daerah sebagaimana yang sudah diatur mekanismenya dalam undang-undang," sambungnya.
PAN menerima pengunduran diri Faldo. Namun Faldo diminta tetap menjaga silaturahmi dengan PAN.
"Saya menganggap bahwa Faldo sudah mantap untuk mengarungi dunia politik melalui biduk lain, biduk yang berbeda. Dan saya terima pengunduran dirinya, saya ucapkan selamat jalan ke Faldo. Saya minta ke Faldo tetap menjaga silaturahmi, karena bagaimanapun Faldo adalah dari PAN," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno kepada wartawan, Sabtu (5/10).
Sementara itu, Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay menegaskan tidak ada hal yang spesial dari pengunduran diri Faldo Maldini. Menurut Saleh, masih banyak kader lain yang setia berjuang bersama partai. Dia juga mengungkap sesuatu yang kurang dari sosok Faldo.
"Tidak ada hal yang spesial dari pengunduran diri Faldo. Kami menanggapinya biasa saja. Banyak kader kami yang tetap setia dan konsisten berjuang bersama-sama," kata Saleh kepada wartawan, Sabtu (5/10).
Saleh menegaskan tidak ada persoalan sama sekali dengan keluarnya Faldo dari PAN karena ada banyak kader milenial yang bergabung. Di sini, Saleh mengungkap kekurangan Faldo yang disebutnya belum maksimal.
"Mereka sama saja dengan Faldo. Bedanya, mereka sabar dan gigih berjuang, sehingga bisa langsung terpilih. Sementara itu, Faldo kelihatannya belum maksimal dan masih perlu kerja keras untuk terpilih," katanya.
Saleh mengatakan Faldo bergabung dengan PAN atas keinginan sendiri. Karena itu, PAN tidak akan menghalang-halangi pengunduran diri Faldo.
"PAN tidak bisa menahan seseorang yang hendak keluar dari PAN. Apalagi keinginan tersebut didasari atas pertimbangan yang telah matang. Silakan mencoba cari nuansa baru di partai lain. Mana tahu lebih beruntung, lebih sabar, dan lebih gigih," sambung dia.
Beredar isu Faldo akan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) setelah mundur dari PAN. Ketua DPP PSI Tsamara menyerahkan keputusan itu ke Faldo.
"Yang harus ditanya Faldonya sendiri ya. Saya pikir sih, saya pernah baca laporan detik (detikcom) soal love-hate relationship Faldo dengan PSI. Saya pikir mungkin dia punya ketertarikan sama PSI, cuma untuk apakah dia gabung dengan PSI atau nggak, itu kembali ke Faldo," kata Tsamara saat dihubungi, Sabtu (5/10).
Tsamara mengatakan hingga kini belum ada pernyataan Faldo akan bergabung dengan PSI. Namun Tsamara mengatakan masa depan belum bisa diprediksi.
"Kalau sampai saat ini sih kami belum... dia belum betul-betul, karena dia kan juga baru mundur dari PAN. Kami hargai setiap keputusan. Belum betul-betul menyatakan akan bergabung dengan kami. Sampai semua itu belum menyatakan, ya kami belum tahu apa yang akan terjadi," ujarnya.
"Ya doakan saja. Bang Faldo kawan kita. Kalau belum resmi, ya itu belum bicarakan bergabung," imbuh Tsamara saat kembali ditanya apakah Faldo sudah bicara akan bergabung atau belum.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini