Hari Guru Sedunia dan Kisah di Balik Perayaannya

Jakarta - Hari Guru Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Oktober. Peringatan itu mulai dilakukan pada tahun 1994.

Dalam situs UNESCO, Hari Guru Sedunia merupakan tolok ukur mengenai hak, tanggung jawab guru, serta standar untuk persiapan awal dan pendidikan lanjutan, rekrutmen, pekerjaan, dan kondisi belajar mengajar. Hari Guru Sedunia diselenggarakan bersama dalam kemitraan dengan UNICEF, UNDP, Organisasi Perburuhan Internasional, dan Pendidikan Internasional.

Baca juga: Melihat Keseruan Guru-Siswa Sumedang Fashion Show Batik di Sekolah

Penetapan Hari Guru Sedunia sesuai dengan penandatanganan dokumen UNESCO terkait status guru di dunia. Isi dokumen itu menjelaskan tentang standar perekrutan, pelatihan guru di seluruh dunia, dan pekerjaan serta kondisi kerja guru di dunia dapat diadvokasi.

Peringatan Hari Guru Sedunia biasanya dilakukan dengan memberi hadiah sederhana untuk diberikan kepada guru. Perayaan Hari Guru Sedunia juga dapat diperingati dengan memberikan ucapan terima kasih kepada guru.

Baca juga: Kisah Guru SD Negeri Miangas Rela Tunggu 2 Minggu untuk Ambil Gaji

Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Indonesia merayakan Hari Guru Nasional pada tanggal 25 November. Hari itu bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Pada 1994, pemerintah lewat Kepres No 78 Tahun 1994 menetapkan tanggal berdirinya PGRI sekaligus jadi Hari Guru Nasional pada 25 November. Penetapan ini pun ditegaskan lagi lewat UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Selamat Hari Guru Sedunia!




Tonton juga video Melly Goeslaw hingga Google Rayakan Hari Guru Nasional:

[Gambas:Video 20detik]

(nwy/erd)