"Kami sudah mendapatkan informasi itu. Rencana kalau tidak besok ya hari Senin ini tim akan turun ke lokasi," kata Kepala BPCB Jambi, Iskandar M Siregar, kepada detikcom, Sabtu (5/10/2019).
Menurut Iskandar, tim akan memastikan apakah ada temuan terbaru terkait jejak Kerajaan Sriwijaya. Sebab lokasi pencarian tersebut sudah sejak 2015 lalu dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas temuan-temuan itu, Iskandar tidak mau berspekulasi lebih jauh. Dia sudah memutuskan mengirim tim untuk turun ke lokasi dan mencari jejak peninggalan Kerajaan Sriwijaya atau yang berkaitan.
"Hasilnya nanti kami sampaikan setelah tim turun. Informasi memang banyak ya di sana pencarian emas dan sebagainya," kata Iskandar yang baru saja menjabat sebagai Kepala BPCB pada Juni 2018.
Secara terpisah, Kepala Balai Arkeologi Sumatera Selatan Budi Wiyana mengaku ada beberapa lokasi yang bisa menjadi temuan benda bersejarah dari Kerajaan Sriwijaya. Salah satunya adalah daerah Cengal yang kini sedang diburu warga.
"Waktu itu kami langsung turun ke lokasi pada 2015 ada 7 titik. Semuanya berada di Cengal. Banyak temuan-temuan benda bersejarah di sana termasuk prasasti ya," kata Budi.
Budi menduga akibat musim kemarau dan air surut, benda-benda bersejarah itu kembali muncul. Sehingga warga ramai-ramai mendatangi lokasi untuk berburu harta karun.
"Untuk 2019 ini kan kebakaran lahan kan mungkin muncul lagi. Pada pertengahan Agustus kami juga ada penelitian di OKI, tetapi sekarang ini kayaknya karena lagi kering, jadi muncul lagi. Warga mencari itu saat kemarau dan karhutla saja," kata Budi.
Bersama tim, Budi tercatat sudah mulai melakukam penelitian di pantai timur di Sumatera Selatan. Sejak tahun 1998, ia melakukan penelitian di sejumlah lokasi.
"Lokasi temuan-temuan banyak sekali, bukan hanya di Cengak saja, di daerah Karang Agung Musi Banyuasin itu juga dari tahun 2000-2005 sudah kami teliti," katanya.
Selanjutnya, pada 2006-2015, Budi pun kembali melanjutkan penelitiannya di daerah Air Sugihan. Sampai akhirnya di tahun 2016-2019 penelitian berlanjut di daerah Cengal dan Tulung Selapan.
"Yang di Karang Agung sudah sering kali orang mencari sejak 1998. Penemuan juga sama dan pantai timur sebelum Sriwijaya juga sudah ada yang tinggal di sana. Termasuk ya masa dari Kerajaan Sriwijaya," tutup Budi.
Halaman 2 dari 2