Partai Koalisi Jokowi Kuasai Parlemen, PAN Tepis Isu Bagi-bagi Jabatan

Jakarta - Pimpinan DPR dan MPR dikuasai oleh partai-partai koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin. PAN menegaskan tak ada istilah bagi-bagi kursi.

"Sejak awal, penambahan jumlah pimpinan MPR dimaksudkan untuk membangun kebersamaan dan mengokohkan persatuan di rumah kebangsaan tersebut. Tidak ada bagi-bagi kekuasaan di dalam pimpinan MPR tersebut," kata anggota DPR F-PAN, Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Sabtu (5/10/2019).

Baca juga: Parlemen Dikuasai Koalisi Jokowi, PKS Tak Gentar Meski Oposisi

Saleh menilai wajar jika pimpinan DPR diisi oleh partai koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Sebab, mereka yang menduduki pimpinan DPR adalah partai pemenang dalam pemilu dan sesuai dengan perolehan kursi masing-masing parpol.

"Kursi pimpinan DPR itu tidak bisa dibagi-bagi. Semua kursi harus dibagi berdasarkan ketentuan UU. Makanya, penetapan pimpinan DPR berjalan dengan mulus tanpa interupsi sama sekali," katanya.

Baca juga: PPP Minta Masyarakat Tak Berspekulasi soal Formasi Pimpinan MPR/DPR

Saleh yakin semua pimpinan bersama anggota DPR sungguh-sungguh bekerja dengan baik. Ia juga menegaskan PAN akan tetap kritis setiap program dan kebijakan pemerintah.

"Saya yakin bahwa semua anggota DPR akan sungguh-sungguh mewakili kontituennya. Karena itu, semua program pemerintah yang dinilai baik, akan didukung. Sebaliknya, program pemerintah yang tidak baik akan dikritisi agar ada perbaikan. Itu dilakukan tanpa memandang koalisi atau oposisi," tegasnya.




PAN: Meski Presiden Belum Tanda Tangani, UU KPK Akan Berlaku:

[Gambas:Video 20detik]

(zap/zap)