Anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Falah, Iskandar, angkat bicara soal Ninoy. Iskandar mengatakan jemaah dan pengurus masjid menyelamatkan Ninoy ketika tahu ada pemukulan.
"Secara langsung saya tidak melihat. Kondisi beliau (Ninoy) ada di depan sini (di depan masjid), dipukuli massa. Kita tidak tahu apa penyebabnya tiba-tiba ada pemukulan. Kami dari jemaah masjid dan sekaligus pengurus DKM untuk menyelamatkan beliau kita masukan ke dalam pintu yang terbuka separuh," kata Iskandar saat ditemui di Masjid Al Falah, Jalan Pejompongan Dalam, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Begitu banyak massa, kita tutup baru kita langsung masuk ke dalam. Meletakkan dia di ruangan medis, di mana para medis di situ juga banyak yang membantu para demonstran, termasuk beliau (Ninoy). Kita juga nggak tahu siapa nama beliau akhirnya masuk ke dalam situ. Tidak ada penyekapan yang ada itu adalah menyelamatkan dari massa, amukan massa, di sini pun pintu (gerbang) kita tutup dengan baik, pintu yang di dalam nggak kita tutup, seperti itulah," ujarnya.
"Masih, masih (terjadi pemukulan). Kita masukan ke dalam. Kalau dibilang penyekapan keliru itu, penyelamatan," tegasnya.
Iskandar mengatakan area dalam masjid steril dari pemukulan. Soal video penyekapan Ninoy yang viral di medsos, Iskandar mengaku tidak tahu. Dia mengatakan video itu juga bukan diambil DKM.
Iskandar mengatakan Ninoy diamankan hingga situasi di luar masjid kondusif. Ninoy baru pulang pada Selasa (1/10) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, suasana di sekitar Masjid Al Falah sudah sepi dari demonstran.
Iskandar mengatakan, tak hanya Ninoy, bagi massa yang dirawat di Al Falah pun tak diperbolehkan tim paramedis pulang jika kondisinya belum memungkinkan. Pada hari itu, bagi massa yang kondisinya cukup parah akan dilarikan ke RSAL Mintohardjo menggunakan ambulans yang ada.
"Kalau pemulangan beliau itu kondisinya baik, aman. Artinya semua yang ada di sini berlaku wajar. Tidak ada yang keras, damai, ramah. Dia juga dalam kondisi yang baik pulang, salam-salaman. Abis itu ada entah siapa yang pesankan GoBox diantar dia sampai ke rumahnya," ujar Iskandar.
![]() |
Diberitakan sebelumnya, sehari setelah dipulangkan, Ninoy melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Polisi bergerak cepat menangkap 2 pelaku penculikan dan penganiayaan itu pada Rabu (2/10) malam. Pelaku berinisial RF dan S asal Jakarta, yang juga anggota sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas).
Polisi kembali menangkap pelaku lain yang turut serta melakukan penculikan dan penganiayaan Ninoy. Namun polisi belum memaparkan jelas identitas pelaku yang baru ditangkap itu.
"Jadi ada beberapa yang kita lakukan penangkapan, ada dua kemarin, ada tambahan lagi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (4/10).
Halaman 2 dari 2