"Operasi yang sedianya dilakukan di ruang bedah RSPAD oleh dr Robert, dokter purnawirawan Kopassus pada hari Sabtu, tanggal 5 Oktober 2019, ditunda ke hari Rabu, tanggal 9 Oktober 2019," ucap pengacara Kivlan, Tonin Tachta Singarimbun, dalam keterangannya, Jumat (4/10/2019).
Tonin menyebutkan operasi pada Kivlan itu berkaitan dengan gangguan di kaki kirinya. Rupanya di kaki kiri Kivlan, seperti disebutkan Tonin, masih tersisa granat nanas yang melukai Kivlan pada tahun 1977 saat masih aktif menjadi tentara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya sebagian besar bekas granat itu sudah dikeluarkan pada tahun itu. Namun, menurut Tonin, masih ada sisa-sisa pecahan granat nanas di kaki Kivlan yang menyebabkan gangguan.
"Sehingga ada bagian-bagian tubuhnya pada yang sudah kosong dagingnya dengan ditutup oleh kulit saja karena daging tubuh tersebut telah terbakar atau mati," kata Tonin.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini