"Pak Prabowo sejak awal tidak pernah bicara secara spesifik tentang jabatan menteri dengan siapa pun," tegas Dahnil sebagai juru bicara Prabowo Subianto kepada wartawan, Jumat (4/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam setiap pertemuan Pak Prabowo bersama Pak Jokowi serta tokoh lain, termasuk Ibu Megawati, beliau tidak pernah menyampaikan permintaan posisi menteri. Beliau hanya menyampaikan ingin berkontribusi di mana pun, baik posisi dalam pemerintahan atau oposisi, beliau menawarkan konsepsi," katanya.
Prabowo, kata Dahnil, menawarkan konsep kedaulatan pangan, energi, ekonomi, dan pemerintahan kepada Jokowi. Prabowo menyerahkan konsep itu untuk membantu Jokowi dalam memerintah negara.
"Jadi tidak benar bila ada yang menyatakan Gerindra melalui Pak Prabowo meminta tiga menteri. Pada prinsipnya, Pak Prabowo siap membantu bangsa dan negara di mana pun posisinya. Yang jelas, beliau aktif menyampaikan pemikiran-pemikirannya untuk kepentingan rakyat kebanyakan," tegasnya.
Sebelumnya, Waketum Gerindra Arief Poyuono mengakui adanya permintaan Gerindra kepada Jokowi agar Gerindra mengisi tiga pos menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Poyuono menyebut ada tiga nama yang kabarnya disodorkan Prabowo untuk masuk ke Kabinet Kerja jilid II, yaitu Waketum Gerindra Edhy Prabowo, Waketum Gerindra Fadli Zon, dan Sandiaga Uno.
"Sandiaga, Fadli, dan Edhy Prabowo, mereka semua tokoh Gerindra yang kompeten dan cerdas kok untuk bisa membantu pemerintahan Pak Joko Widodo, yang ke depan punya tantangan dan ancaman problem besar dengan ekonomi kalau melihat situasi global dan prediksi bank dunia terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya akan tumbuh di bawah 5 persen. Dan tentu saja mereka bertiga akan bisa membantu pemerintahan Joko Widodo nantinya," tutur Poyuono kepada wartawan, Jumat (4/10).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini