Heboh Harta Karun Sriwijaya Muncul Usai Karhutla

Round-Up

Heboh Harta Karun Sriwijaya Muncul Usai Karhutla

Raja Adil Siregar - detikNews
Jumat, 04 Okt 2019 20:12 WIB
Harta karun diduga bekas Kerajaan Sriwijaya (Foto: dok. Istimewa)
Palembang - Warga Ogan Komering Ilir (OKI) di Sumatera Selatan geger atas penemuan harta karun diduga bekas peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Lokasi perburuan harta karun Kerajaan Sriwijaya itu berada di lahan bekas kebakaran hutan.

Lokasi penemuan harta karun Sriwijaya sendiri itu di lahan salah satu perusahaan. Lokasi berburu harta karun itu tepatnya berada di lahan kosong yang kini sudah dibuat kanal seluas 500 hektare.

Salah satu warga yang ikut berburu harta karun, Denni, mengatakan penemuan harta itu sebenarnya pernah terjadi saat lahan yang terbakar pada 2014 dan 2015 padam. Saat itu, air sungai di lokasi surut, sehingga warga disebutnya tak sengaja menemukan emas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Puncak pencarian itu 2015 dan sudah banyak yang menemukan emas, kendi, guci, sama perhiasan lain. Ukiran atau motif. Kata peneliti itu adalah peninggalan Kerajaan Sriwijaya," tutur Denni.

Perburuan harta karun itu pun kini makin marak. Warga berebut harta karun berbentuk cincin, emas, guci dan benda-benda purbakala lainnya yang diduga bekas peninggalan Kerajaan Sriwijaya.

Heboh Harta Karun Sriwijaya Muncul Usai KarhutlaHarta karun diduga bekas Kerajaan Sriwijaya (Foto: dok. Istimewa)


"Istri sama anak saya ikut cari dan dapat juga. Ada dapat berupa emas, cincin, ada batu merah, ada lambang ikan sama ada motif nanas. Itu emas semua," ungkapnya.



Dikatakan Denni, para pemburu sampai membuat tenda. Dia menjelaskan ada yang mendapatkan cincin, kendi, pernak-pernik Kerajaan Sriwijaya yang ditaksir harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah.

"Ada yang pernah dapat cincin Rp 50-60 juta. Kami pernah dapat juga dan kalau barang bagus motifnya kolektor beli ya harga borongan, puluhan juta harganya," tutur Denni.

Warga saat berburu harta karun sisa Kerajaan SriwijayaWarga saat berburu harta karun sisa Kerajaan Sriwijaya (Foto: dok. Istimewa)


Lantas apa respons dari Pemkab OKI?

"Pencarian harta karun itu sudah lama dilakukan. Tetapi memang selalu ramai saat musim kemarau dan karhutla saat ini," ujar Kabag Humas Pemkab OKI Adi Yanto saat dimintai konfirmasi terpisah.

Dia menyebut tak bisa melarang warga berburu harta karun tersebut. Adi menjelaskan lokasi ini memang kerap dijadikan daerah berburu harta karun saat musim kemarau, terutama ketika kemarau panjang.



"Kalau kemarau pasti banyak yang cari dan dirikan tenda di lokasi. Kami pihak pemkab nggak bisa apa-apa, melarang juga tidak bisa. Hanya minta ke seluruh masyarakat untuk melaporkan temuan," ungkap Adi.

Sementara itu, Kabid Kebudayaan Disbudpar OKI Nila Maryati mengaku barang-barang bersejarah itu ditemukan bukan hanya di daerah Cengal, tetapi ada juga di daerah Tulung Selapan dan Air Sugihan. Secara tegas, Nila menyebut barang itu bukan hanya peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya, tetapi juga ada peninggalan pra-Kerajaan Sriwijaya.

"Dilihat dari barang-barang yang didapat, bukan hanya era Sriwijaya, pra-Sriwijaya juga ada ditemukan. Termasuk prasasti batu ditemukan di Cengal," papar Nila.
Halaman 2 dari 2
(ras/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads