"Modern Broadband Province adalah program modernisasi jaringan tembaga ke jaringan fiber optik yang bertujuan agar pelanggan dapat menikmati layanan yang lebih baik, karena kualitas layanan berbasis fiber optik dapat menghadirkan performa yang jauh lebih mumpuni, bahkan hingga ke tahapan Internet of Things seperti Home Security dan lainnya," ucap Direktur Network and IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin dalam keterangan tertulis, Jumat (4/10/2019).
Program ini diresmikan oleh Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas, Direktur Network and IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin, dan Direktur Consumer Service Telkom Siti Choiriana di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (3/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
setidaknya ada 17 IKK yang akan terhubung dengan fiber optik.
"Telkom mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan Pemerintah Provinsi sehingga Sulawesi Tenggara dapat menjadi Modern Broadband Province," jelasnya.
Sementara itu, Wagub Sultra Lukman Abunawas mengatakan kini wilayahnya sudah terhubung dengan jaringan 100 persen fiber optik. Lukman berharap kehadiran konektivitas fiber optik ini dapat mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Sektor UKM ataupun industri lain di Sulawesi Tenggara dapat pula menikmati layanan digital ini untuk menggenjot produktivitas, karena teknologi berbasis fiber optik mampu memberikan bandwidth lebih besar dan risiko gangguan lebih kecil.
Lebih jauh, keberadaan infrastruktur yang lebih mumpuni ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh banyak pihak di wilayah yang mencakup 12 kabupaten, 175 kecamatan, 332 kelurahan, dan 1478 desa untuk memajukan perekonomian Sulawesi Tenggara.
Modern Broadband Province ini menjadi bukti bahwa Sulawesi Tenggara siap menjadi kawasan modern dan siap bersaing dengan provinsi lain, termasuk dengan kawasan lain di Pulau Jawa.
Simak juga video "Nyamar Jadi Pekerja, Sindikat Pencuri Kabel Telkom di Jakarta Dibekuk!":
(ads/ads)











































