"Iya, lagi kita minta keterangannya," kata Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto, Jumat (4/10/2019).
Dia tak menjelaskan detail materi pemeriksaan HTR. Sementara itu, Pjs Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto mengatakan HTR sedang didalami soal siapa yang menyiapkan nasi bungkus untuk pendemo itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul, masih kita dalami dulu," tuturnya.
Demonstrasi pada Jumat (27/9) itu diikuti massa pelajar itu sendiri berakhir ricuh hingga dibubarkan polisi dengan melepaskan gas air mata. Ada 200 orang pelajar yang diamankan dan kemudian didata sebelum dipulangkan jika dijemput orang tua masing-masing.
"Pelajar yang diamankan 200 orang lebih. Kami data dan kami minta orang tuanya datang menjemput. Kami khawatir, kalau dilepas begitu saja, nanti ada apa-apa di jalan," kata Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto di Medan, Jumat (27/9).
Dadang mengaku bersyukur mahasiswa yang menggelar aksi demo di depan gedung DPRD Sumut tetap menjaga situasi kondusif. Dia juga berterima kasih kepada mahasiswa yang membantu petugas gabungan meredakan aksi para pelajar yang ricuh itu.
Simak juga video "Awkarin Bagikan 3.000 Kotak Nasi untuk Pendemo di DPR":
(haf/haf)











































