"Oh itu tanya Presiden, dong," kata Ketua DPP PDIP Puan Maharani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/10/2019).
Puan mengatakan persoalan kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Dia enggan mengomentari lebih jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerindra diisukan masuk barisan partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Isu itu kian santer setelah Gerindra mengajukan konsep-konsep pemerintahan ke Jokowi.
Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, jika konsep-konsep yang diajukan Prabowo Subianto diterima oleh Jokowi, partainya siap memperkuat pemerintahan. Namun, jika tidak, Gerindra akan tetap berada di luar.
"Kalau diterima, ya, kita masuk... kalau belum bisa diterima, ya, kemungkinan kita memperkuat pemerintahan dari luar," kata Dasco kepada wartawan, Jumat (4/10).
Selanjutnya, isu berkembang. Tiga elite Gerindra disebut sedang dipertimbangkan Jokowi untuk merapat ke pemerintah. Mereka adalah duo Waketum Gerindra Fadli Zon dan Edhy Prabowo serta Sandiaga Uno, yang dikabarkan segera kembali mengantongi kartu tanda anggota Gerindra.
Ternyata isu tersebut bukan isapan jempol belaka. Waketum Gerindra Arief Poyuono mengakui hal tersebut.
"Ya sepertinya kita memang akan minta 3 posisi kementerian di pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, tapi semua itu bergantung dengan Presiden Joko Widodo yang punya hak menyusun kabinet," ungkap Poyuono kepada wartawan, Jumat (4/10/2018).
Halaman 2 dari 2