Isu Gerindra Minta 3 Menteri, PPP: Koalisi Saja Belum Tahu Dapat Apa

Isu Gerindra Minta 3 Menteri, PPP: Koalisi Saja Belum Tahu Dapat Apa

Tsarina Maharani - detikNews
Jumat, 04 Okt 2019 15:19 WIB
Achmad Baidowi (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Bergulir isu Partai Gerindra bakal merapat ke pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode kedua dan meminta jatah tiga kursi menteri. PPP mengatakan hingga saat ini partai-partai di Koalisi Indonesia Kerja (KIK) bahkan belum mengetahui soal pos menteri yang akan mereka dapatkan.

"Kami saja koalisi belum tahu posnya di mana. Apalagi partai lain yang dulunya berseberangan gitu," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi (Awiek) di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/10/2019).

Awiek mengatakan partai KIK tidak ikut campur tangan menentukan susunan kabinet. Sebab, menurut dia, penentuan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu, soal bergabungnya Gerindra ke pemerintahan, dia menyatakan partai KIK bakal menyerahkan keputusan ke Jokowi. Awiek menyebut Jokowi memiliki wewenang untuk menerima atau menolak proposal tersebut.

"Apa pun ceritanya, misalnya nanti Gerindra masuk atau tidak masuk, itu lebih pada hak prerogatif Pak Jokowi sebagai presiden menggunakan kewenangannya," tuturnya.

Awiek menjelaskan, hingga sejauh ini, komunikasi di antara partai-partai KIK dengan Gerindra terjalin baik. Ia pun mencontohkan pertemuan Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

"Namun demikian, kita kan hanya sebatas meramu komunikasi. Soal masuk kabinet atau tidak masuk kabinetnya itu merupakan kewenangan dari Pak Jokowi selaku presiden terpilih," kata Awiek.



Gerindra diisukan masuk barisan partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Isu itu kian santer setelah Gerindra mengajukan konsep-konsep pemerintahan ke Jokowi.

Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, jika konsep-konsep yang diajukan Prabowo Subianto diterima oleh Jokowi, partainya siap memperkuat pemerintahan. Namun, jika tidak, Gerindra akan tetap berada di luar.

"Kalau diterima, ya, kita masuk... kalau belum bisa diterima, ya, kemungkinan kita memperkuat pemerintahan dari luar," kata Dasco kepada wartawan, Jumat (4/10).

Selanjutnya, isu berkembang. Tiga elite Gerindra disebut sedang dipertimbangkan Jokowi untuk merapat ke pemerintah. Mereka adalah duo Waketum Gerindra Fadli Zon dan Edhy Prabowo serta Sandiaga Uno, yang dikabarkan segera kembali mengantongi kartu tanda anggota Gerindra.

Apakah Gerindra memang menyodorkan ketiga tokoh itu ke Jokowi? Dasco menepis, meski dia mengakui Gerindra menunggu perkembangan soal konsep-konsep yang disodorkan ke Jokowi.

"Belum bicara orang, baru bicara konsep. Kalau konsep diterima, dilihat pembidangannya, kalau ketemu pembidangannya baru tahu siapa orang yang tepat," kata Dasco.
Halaman 2 dari 2
(tsa/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads