"Yang diperlukan adalah dukungan-dukungan politik yang lebih membangun, bukan dukungan politik yang bersifat destruktif. Karena kalau buzzer-buzzer ini selalu melemparkan kata-kata yang tidak enak didengar, tidak enak di hati, nah, itu lah destruktif dan itu sudah nggak perlu lah," kata Moeldoko di Kompleks Istana Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2019).
Moeldoko mengatakan di antara elite parpol sendiri sudah banyak yang kini bersatu. Dia meminta hal itu juga diikuti oleh para buzzer di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moeldoko mengapresiasi dukungan buzzer untuk tokoh politik tertentu. Tapi dia berharap dukungan yang menimbulkan kebencian harus dihilangkan.
"Semangat untuk mendukung idolanya tetap dipertahankan tapi semangat untuk membangun kebencian harus dihilangkan," jelasnya.
Secara pribadi, Moeldoko menilai buzzer saat ini sudah tidak diperlukan. "Buzzer ini kan muncul karena perjuangan apa itu menjaga marwah pemimpinnya. Tetapi sekali lagi bahwa dalam situasi ini bahwa relatif sudah nggak perlu lagi buzzer-buzzer-an," jelasnya.
Siasat Buzzer Serang KPK di Medsos Lewat Giveaway:
[Gambas:Video 20detik] (fdu/tor)











































