Jubir Prabowo Respons Moeldoko soal Buzzer: Silakan Ditertibkan!

Jubir Prabowo Respons Moeldoko soal Buzzer: Silakan Ditertibkan!

Mochamad Zhacky - detikNews
Jumat, 04 Okt 2019 09:24 WIB
Foto: Dahnil Anzar Simanjuntak (Jefrie Nandy Satria/detikcom)
Jakarta - Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak mengorganisir buzzer di media sosial. Juru bicara Prabowo itu mempersilakan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko apabila ingin menertibkan buzzer.

"Pak Prabowo tidak pernah sama sekali mengorganisir dan membayar buzzer, dan kita merasa tidak perlu. Silakan saja (ditertibkan), kan para pengamat sosial media dengan berbagai alat canggihnya bisa mendeteksi hal tersebut," kata Dahnil kepada wartawan, Kamis (3/10/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moeldoko memang menilai buzzer perlu ditertibkan karena pemilu sudah selesai. Dahnil berpendapat pernyataan tersebut justru membuktikan bahwa kubu Jokowi-lah yang mengorganisir buzzer.

"Justru statement Pak Moel itu menerangkan ada pengorganisiran buzzer oleh pihak sana. Jadi, silakan ditertibkan saja Pak Moel," terang Dahnil

Diberitakan sebelumnya, Moeldoko menepis anggapan bahwa buzzer di media sosial yang pro-pemerintah 'dikomandani' kantornya. Justru, Moeldoko menilai para buzzer perlu ditertibkan.

"Saya pikir memang perlu (ditertibkan). Kan ini kan yang mainnya dulu relawan, sekarang juga pendukung fanatik," ucap Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (3/10).


Menurut Moeldoko, para buzzer cenderung tak ingin sosok yang diidolakannya diserang. Namun, bila itu terjadi, disebut Moeldoko, para buzzer tersebut pasti bereaksi.

"Contohnya begini--bukan saya maksudnya--para buzzer itu tidak ingin idolanya diserang, idolanya disakitin. Akhirnya masing-masing bereaksi. Ini memang persoalan kita semua, juga kedua belah pihak, bukan hanya satu pihak. Kedua belah pihak," ujar Moeldoko.

Halaman 2 dari 2
(zak/azr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads