Pantauan detikcom, pesawat Hercules jenis C130 tiba di Lanud Halim Perdanakusuma pada Kamis (3/10/2019) pukul 16.45 WIB. Warga Sumbar yang dievakuasi ini berusia anak-anak hingga dewasa, lalu turun dari pesawat Hercules.
Mereka selanjutnya langsung diarahkan masuk ke aula Lanud Halim Perdanakusuma. Terlihat sebagian dari mereka dibawa menggunakan ambulans.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga yang dievakuasi berusia anak-anak hingga dewasa. (Matius Alfons/detikcom) |
Fajar mengatakan 51 warga Sumbar ini sebelumnya tinggal di Wamena. Mereka akan diberangkatkan ke daerah asalnya pada pukul 19.00 WIB.
"Kita evakuasi sejumlah 51 orang, semuanya berasal dari Sumbar, tadi tepat pukul 16.45 WIB mendarat. Mereka kita istirahatkan di sini dulu dan setelah itu akan kita berangkatkan kembali ke Sumbar, daerah asalnya," ucap Fajar.
Fajar mengungkapkan situasi di Wamena saat ini sudah berangsur kondusif. Sebanyak 4.000 pengungsi sudah diungsikan. Namun dia menyebut masih ada 7 pesawat Hercules yang disiagakan untuk mengangkut pengungsi ke Jayapura, Biak, dan Timika.
Kadispen TNI AU Marsma TNI Fajar Adriyanto (Matius Alfons/detikcom) |
"Kita kerahkan semua yang ada di Papua ada 7 pesawat, ada CN295 dan 5 Hercules. Situasi di sana kondusif, pesawat sudah bisa terbang, take off, dan landing tidak ada masalah, umumnya penumpang Wamena kita evakuasi menuju Jayapura, Biak, dan Timika," ungkapnya.
Konflik di Wamena menyebabkan 10 warga Sumatera Barat tewas. Delapan di antaranya dimakamkan di kampung halaman di Kabupaten Pesisir Selatan, sementara dua lainnya dimakamkan di Papua.
Halaman 2 dari 2












































Warga yang dievakuasi berusia anak-anak hingga dewasa. (Matius Alfons/detikcom)
Kadispen TNI AU Marsma TNI Fajar Adriyanto (Matius Alfons/detikcom)