Peta Pertarungan Bamsoet Vs Muzani Jika Voting

Peta Pertarungan Bamsoet Vs Muzani Jika Voting

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Kamis, 03 Okt 2019 15:50 WIB
Kompleks Parlemen di Senayan, Jakarta (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Jalan pemungutan suara atau voting menjadi salah satu alternatif pemilihan Ketua MPR periode 2019-2024. Lantas bagaimana peta pertarungan dua kandidat Ketua MPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Ahmad Muzani, jika pemilihan berakhir voting?

Dirangkum detikcom, Kamis (3/10/2019), Bamsoet saat ini telah mengantongi dukungan dari sejumlah fraksi di MPR. Dari PDIP, NasDem, sampai PPP.


Tiga parpol koalisi itu secara terbuka mendukung Bamsoet sebagai Ketua MPR. Bamsoet dinilai layak dan cukup mumpuni untuk memimpin MPR ke depannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesuai arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri, partai kami akan mendukung Bambang Soesatyo dari Fraksi Partai Golkar sebagai calon Ketua MPR," kata Ketua F-PDIP MPR Ahmad Basarah kepada wartawan, Rabu (2/10).

"Sudah saya katakan tadi Ketua MPR NasDem mendukung saudara Bambang Soesatyo. Ada kapasitas-kapabilitas yang dimiliki ada experiment sudah experience sudah dijalankan sebagai Ketua DPR dan dari partai yang juga cukup representatif dari Partai Golkar," kata Surya Paloh di gedung DPR, Senayan, Jakarta.

"PPP sendiri melihat sosok Bambang Soesatyo cocok mengemban jabatan Ketua MPR. Hal itu karena kemampuan yang bersangkutan dan komunikasi politik yg dimiliki Bamsoet. Kami berharap pemilihan pimpinan MPR bisa berjalan lancar," ujar Wasekjen PPP Ahmad Baidowi kepada wartawan.


Dukungan kepada Bamsoet juga disampaikan partai non pemerintah PAN. Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan partainya cenderung berpihak pada Bamsoet.

"Kalau misalnya ditanya dari dua calon ini PAN cenderung ke mana, ya kita Bambang Soesatyo. Kita merasa Bamsoet ini adalah politisi senior yang bisa melanjutkan ide pemikiran kreatif dari Pak Zul selama. Pak Zul sudah meletakkan dasar-dasar yang bagus di MPR," kata Saleh kepada wartawan.

Jika diangkakan berdasarkan perolehan kursi di parlemen, termasuk milik Golkar, Bamsoet kini telah mengantongi dukungan lebih dari 300 suara. Untuk diketahui, PDIP memiliki 128 kursi, Golkar 85 kursi, NasDem 59 kursi, PAN 44 kursi, dan PPP 19 kursi. Total suara yang dikantongi Bamsoet mencapai 335 atau 47 persen dari total suara 711.



Dukungan ini berguna seandainya proses musyawarah mufakat untuk menentukan Ketua MPR mandek. Dalam Pasal 21 Tata Tertib MPR tentang tata cara pemilihan Ketua MPR, opsi pemungutan suara berlaku jika musyawarah untuk mufakat seperti yang tertuang dalam Pasal 19 ayat (7) tidak tercapai.

Para anggota MPR yang hadir dalam rapat nantinya diberikan hak suara untuk memilih kandidat ketua MPR. Total anggota MPR sendiri mencapai 711 orang yang terdiri atas 575 anggota DPR dan 136 anggota DPD.

Sementara itu, PKS dan Demokrat sebagai partai-partai satu koalisi dengan Gerindra di Pilpres 2019 belum memberikan sikap, termasuk dukungan untuk Ahmad Muzani. PKB juga belum memberikan sikap resmi dan berharap pemilihan Ketua MPR bisa berlangsung secara musyawarah untuk mufakat.

Sedangkan DPD sendiri belum menentukan ke mana dukungannya. DPD mengajukan 5 syarat kepada nama-nama yang menguat di bursa Ketua MPR, yaitu Bamsoet dan Muzani.


Dukungan pun akan diberikan kepada sosok yang mampu memenuhi permintaan tersebut. Sejauh ini, respons dari Bamsoet lah yang dinilai lebih baik ketimbang Muzani.

"Golkar responsnya lebih bagus karena dia akan mengambil pimpinan komisi anggaran. Tetapi PDIP akan mengambil komisi Banggar. Itu negosiasi. Nah, tanda tangan baru kita memberikan dukungan," kata calon pimpinan MPR dari Kelompok DPD, Fadel Muhammad.

Dengan demikian, Ahmad Muzani hingga kini masih mengantongi suara dari partainya berasal. Gerindra sendiri memiliki 78 kursi.
Halaman 2 dari 2
(mae/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads