"Para forum rektor tadi menyerahkan surat pernyataan komitmen para rektor di Indonesia, terhadap suasana yang ada pada saat sekarang, yaitu bagaimana semua pihak, termasuk pemerintah, untuk bisa melakukan, menahan diri semuanya. Untuk tidak melakukan ujaran kebencian, terhadap agitatif, bahkan ke anarkis itu jangan sampai terjadi. Itu dari forum rektor," ujar Nasir di Acara Pameran Inovasi, Inovator Indonesia Expo (I3E), JCC, Jakarta Selatan, Kamis (3/10/2019).
Para rektor, menurut Nasir juga sepakat untuk mendukung seluruh pembahasan produk undang-undang dengan mengedepankan dialog atau proses dengar publik terhadap rancangan undang-undang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait unjuk rasa, Nasir mengatakan itu merupakan hak individu setiap orang. Namun Nasir mengimbau agar para mahasiswa tetap mengutamakan dialog dan diskusi secara terbuka.
"Kalau unjuk rasa itu hak individu. Tapi kami mengajak mahasiswa untuk kembali ke kampus, untuk diskusi, bukan melalui unjuk rasa, tapi mau unjuk rasa hak dia lah," tutur Nasir.
Mahasiswa Ajak Jokowi Dialog Terbuka, Menristekdikti Setuju?:
(eva/zap)