Menristek Targetkan Startup Indonesia Capai 4.500 pada 2024

Jakarta - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir mengatakan selama lima tahun ini startup Indonesia cukup berkembang pesat. Sepanjang periode 2014-2019 sudah ada 1.307 startup yang tercatat di Indonesia.

"Startup total ada 1.307, dan ini yang jadi perusahaan mapan itu ada 13, yang lainnya kan belum harus kita dorong. Oleh karena itu, bagaimana cara kita bisa melakukan hal ini supaya nanti lebih baik dan lebih maju," ujar Nasir saat membuka Pameran Inovasi, Inovator Indonesia Expo (I3E), di Hall B, JCC, Jakarta Selatan, Kamis (3/10/2019).

Baca juga: Menristek Hadiri IAEA di Wina, Perkuat Kerja Sama Teknologi Nuklir

Pemerintah, menurut Nasir, akan tetap konsisten mendorong perkembangan teknologi dan inovasi dalam dunia startup. Ia menargetkan pada 2024 nanti angka startup di Indonesia akan mencapai 4.500.

"Jadi ada beberapa hal yang kita dorong karena perkembangan ini kan harus konsisten dan sustainable. Supaya nanti 2020-2024 ini harus maju tiga kali lipat, jadi tahun 2024 itu harus mencapai 4.500. Nah, kalau itu mencapai angka itu, nanti yang akan sukses harus di angka 150," ucapnya.

Baca juga: Menristek: Ada Perguruan Tinggi yang Ingin Gandeng Rektor dari AS

Lebih lanjut, ia berpesan kepada semua pendiri startup untuk tetap mengunggulkan produk lokal dan tidak bergantung kepada barang impor. Mengingat persaingan global saat ini makin ketat.

"Menghadapi persaingan global, tantangan kita cukup berat, dan bahkan tahun depan akan lebih berat lagi, manakala produknya adalah tergantung pada barang impor pasti itu akan mengalami kesulitan. Tapi, dengan adanya produk lokal ini, peminatnya makin tinggi dan sustainability akan jauh lebih baik," katanya. (eva/knv)