Menristek: Demo Tak Dilarang, Tapi Kampus Harus Ajak Mahasiswa Dialog

Menristek: Demo Tak Dilarang, Tapi Kampus Harus Ajak Mahasiswa Dialog

Andhika Prasetia - detikNews
Kamis, 03 Okt 2019 12:55 WIB
Menristek M Nasir (Muhammad Fida/detikcom)
Jakarta - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir menegaskan tidak melarang mahasiswa menggelar unjuk rasa karena dilindungi UU. Namun ia berharap pihak kampus juga mengajak mahasiswa berdialog.

"Demo bukan larangan kami. Demo adalah hak sebagai bangsa, sebagai warga negara. Tetapi saya harap kampus bisa mengajak dialog bersama, apa yang didemokan, mari bicara di kampus," kata Nasir di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasir mengatakan pihak kampus siap menjelaskan mengenai aspirasi yang disampaikan mahasiswa. Dia mengatakan, jika ada UU yang hendak digugat, bisa melalui jalur konstitusional.

"Kita kalau masalah UU, kita jelaskan kenapa UU digugat, ada jalur penggugatan secara konstitusional. Kalau itu RUU, mari kita bedah bersama dengan para pakar," ujarnya.



Selain itu, Nasir sudah mengumpulkan rektor perguruan tinggi negeri (PTN) seluruh Indonesia pada tanggal 30 September. Ia berpesan supaya dosen ataupun pegawai kampus tidak terpapar radikalisme.

"Rektor PTN seluruh Indonesia sudah saya kumpulkan tanggal 30. Intinya jangan sampai para dosen, pegawai, terpapar radikalisme, intoleransi kampus. Mari jaga bersama, karena pendidikan kita harus menjaga kebersamaan di PTN," kata Nasir. (dkp/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads