Menristek Sayangkan BEM Batal Bertemu Jokowi: Ruang Tertutup itu Terbuka juga

Foto: Menristekdikti M Nasir. (Usman Hadi/detikcom)

Jakarta - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir menyayangkan batalnya pertemuan antara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa hari lalu. Nasir menilai akan lebih baik jika pertemuan terlaksana.

"Saya menyayangkan jika kemarin tidak mau. Sebenarnya kalau itu bisa dilakukan akan jauh lebih baik," ujar Nasir di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019).

Penundaan dilakukan setelah pihak BEM meminta pertemuan dilakukan terbuka. Namun Nasir menilai sebaliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mohon maaf, sekarang tidak ada sesuatu yang disembunyikan. Dalam ruangan tertutup itu terbuka juga. Di era teknologi informasi sekarang yang sangat terbuka, tidak berarti harus di tempat terbuka. Dalam ruangan pun kami sangat terbuka juga," kata Nasir.

"Bagaimana cara mengontrol hal ini, ini yang penting. Supaya nanti komunikasinya menjadi baik. Gitu saja," imbuhnya.

Rencana pertemuan ini awalnya disampaikan Jokowi pada Kamis (26/9). Jokowi awalnya mengapresiasi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa.

Ucapan Jokowi soal rencana bertemu BEM itu kemudian ditanggapi salah satu aliansi BEM, yakni BEM Seluruh Indonesia (SI). BEM SI menolak pertemuan dengan Jokowi kecuali dilakukan dengan terbuka.

Analis Politik Sarankan Pertemuan Ulang Mahasiswa dan Jokowi:

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 1

(dkp/idh)