.webp)
"Tersangka melakukan pelemparan ke arah badan mobil sebelah kiri sebanyak tiga kali. Dia dikenakan Pasal 170 KUHP, akibat perbuatannya melakukan perusakan barang di muka umum," ujar Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga dalam keterangannya, Kamis (3/10/2019).
Sebelum menyerahkan diri, tersangka kabur ke kampung halaman di Bulukumba karena tahu sedang diburu polisi. Perusakan mobil patroli Unit Sabhara Polres Gowa terjadi di Jalan AP Pettarani, depan kantor ATR-BPN Makassar, samping kampus UNM, sekitar pukul 23.30 Wita, Jumat (27/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu rombongan mobil Polres Gowa yang diperbantukan dalam penanganan unjuk rasa di Makassar tiba-tiba dihadang sekelompok mahasiswa UNM yang masih berunjuk rasa. Rombongan polisi saat itu hendak kembali ke Gowa.
Bodi dan kaca mobil rusak akibat hantaman batu dan kayu. Selain itu, handy talkie milik Polres Gowa juga ikut hilang saat penyerangan sekelompok mahasiswa di depan kampus UNM.
"Kami masih melakukan pengejaran pada tersangka lainnya, kami imbau agar mereka ikut menyerahkan diri," kata Shinto.
Sementara itu, tersangka FW menyatakan permohonan maaf kepada jajaran Polres Gowa.
"Saya memohon maaf sebesar-besarnya pada Polres Gowa karena merusak mobil patroli yang digunakan untuk masyarakat. Saran saya buat teman-teman lain yang terlibat agar menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata FW saat rilis perkara di Polres Gowa.
Saksi Mata: Mahasiswa Turun ke Jalan Tolak RUU Kontroversial:
(mna/fdn)
