Dilarang Kapolri, Mengapa 6 Polisi Bawa Senpi Saat Demo Ricuh DPRD Sultra?

Dilarang Kapolri, Mengapa 6 Polisi Bawa Senpi Saat Demo Ricuh DPRD Sultra?

Sitti Harlina - detikNews
Kamis, 03 Okt 2019 11:46 WIB
Brigjen Hendro Pandowo (Foto: Muhammad Ridho/detikcom)
Kendari - Enam anggota kepolisian diperiksa Propam Mabes Polri karena kedapatan membawa senjata api (senpi) saat pengamanan demo mahasiswa di DPRD Sultra. Padahal Polri menegaskan tidak pernah mengeluarkan instruksi membawa senpi saat pengamanan demo mahasiswa.

Kepala Biro Provost Divisi Propam Mabes Polri Brigjen Hendro Pandowo mengatakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah memberi arahan agar jajaran tidak membawa senpi.

"Arahan terakhir tanggal 25 September, kemudian kita ketahui bersama tanggal 26 September unras di Kendari, 2 orang meninggal dunia. Berdasarkan hasil autopsi salah satunya kena luka tembak," ujar Hendro kepada wartawan di Kendari, Kamis (3/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dari pemeriksaan yang dilakukan tim Mabes Polri diketahui keenam anggota polisi yang membawa senpi laras pendek, yakni DK, GM, MI, MA, H, dan E. Sedang didalami surat perintah dalam pengamanan demo yang berujung ricuh di DPRD Sultra, Kamis (26/9).

"Instruksi (membawa senpi) tidak ada. Kebetulan reserse itu senjata api melekat di badannya. Ini yang kita dalami kenapa senjata api itu dibawa saat pengamanan unjuk rasa di DPRD Sultra," kata Hendro.

"Masih kita dalami sprinnya (surat perintah) apakah masuk dalam pengamanan unjuk rasa atau tidak," imbuh Hendro.

Setelah pemberkasan, keenam polisi ditegaskan Hendro akan menjalani proses persidangan. Keenam polisi itu terdiri atas 5 bintara dan 1 perwira berinisial DK.

"Nanti masyarakat bisa lihat sesuai kesalahan atau bagaimana," ujarnya.


Tim Mabes Polri menelusuri penembak mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Sultra, Randi dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan senjata saat pengamanan demo mahasiswa.

Randi tewas tertembak dalam demo berujung bentrok dengan polisi di depan gedung DPRD Sultra, Kendari, Kamis (26/9). Gabungan tim dokter forensik yang melakukan autopsi memastikan Randi tewas karena terkena tembakan senjata api.


Kapusdokes Sebut Korban Aksi Demo Seluruh Indonesia Sekitar 500 Orang:

[Gambas:Video 20detik]


Dilarang Kapolri, Mengapa 6 Polisi Bawa Senpi Saat Demo Ricuh DPRD Sultra?
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads