"Saat ini dokter masih mengobservasi kondisi mata yang bersangkutan dan KJRI memastikan Veby mendapat perawatan yang baik dari pihak rumah sakit," kata Vania kepada detikcom, Rabu (2/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terlalu dini untuk mengeluarkan statement bahwa Veby akan buta permanen karena dokter masih merawat dan mengobservasi kondisi mata yang bersangkutan," ujar Vania.
Diinformasikan, Veby tengah menjalani perawatan medis di Pamela Youde Nethersole Eastern Hospital di Chai Wan, Hong Kong. Pihak KJRI menyebut Veby dirawat dalam keadaan sadar. Pihak KJRI terus melakukan pendampingan dan bantuan terhadapnya.
Sebelumnya, Vidler mengatakan pihak dokter yang menangani kliennya menyebut pupil mata Veby rusak. Vidler mengatakan Veby bisa mengalami kebutaan permanen pada mata kanannya.
"Dia diberi tahu (dokter) bahwa pupil matanya pecah akibat tembakan. Persentase pasti dari kerusakan permanen hanya dapat dinilai setelah operasi, " kata Vidler seperti dikutip media lokal South China Morning Post (SCMP).
Pihak keluarga Veby saat ini sudah berada di Hong Kong untuk mendampingi proses medis. Keluarga disebut menemani Veby di samping tempat tidur perawatannya.
Vidler menyebut dapat dipastikan kliennye itu terkena tembakan peluru karet.
"Kami juga dapat mengkonfirmasi bahwa kami telah menerima bukti dari pihak ketiga, yang menunjukkan bahwa proyektil yang membutakan Veby adalah peluru karet dan bukan beanbag round seperti yang diperkirakan semula," tutur Vidler.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini