Jurnalis WNI di Hong Kong Disebut Bisa Buta, KJRI: Dokter Masih Observasi

Jurnalis WNI di Hong Kong Disebut Bisa Buta, KJRI: Dokter Masih Observasi

Indra Komara - detikNews
Kamis, 03 Okt 2019 00:19 WIB
Veby Mega Indah saat mendapat perawatan medis setelah terkena peluru karet dari polisi Hong Kong. (Foto: ISAAC LAWRENCE/AFP)
Jakarta - Kuasa hukum Veby Indah, Michael Vidler, menyebut kliennya bisa mengalami kebutaan permanen akibat tertembak saat meliput di Hong Kong. Staf Konsul Muda Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Hong Kong, Vania Alexandra, mengatakan pihak dokter masih melakukan observasi terhadap kondisi mata Veby.

"Saat ini dokter masih mengobservasi kondisi mata yang bersangkutan dan KJRI memastikan Veby mendapat perawatan yang baik dari pihak rumah sakit," kata Vania kepada detikcom, Rabu (2/10/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak KJRI masih menunggu hasil observasi pihak kedokteran terkait penanganan medis Veby. Veby, lanjut Vania, terus dirawat secara intensif.

"Terlalu dini untuk mengeluarkan statement bahwa Veby akan buta permanen karena dokter masih merawat dan mengobservasi kondisi mata yang bersangkutan," ujar Vania.



Diinformasikan, Veby tengah menjalani perawatan medis di Pamela Youde Nethersole Eastern Hospital di Chai Wan, Hong Kong. Pihak KJRI menyebut Veby dirawat dalam keadaan sadar. Pihak KJRI terus melakukan pendampingan dan bantuan terhadapnya.



Sebelumnya, Vidler mengatakan pihak dokter yang menangani kliennya menyebut pupil mata Veby rusak. Vidler mengatakan Veby bisa mengalami kebutaan permanen pada mata kanannya.

"Dia diberi tahu (dokter) bahwa pupil matanya pecah akibat tembakan. Persentase pasti dari kerusakan permanen hanya dapat dinilai setelah operasi, " kata Vidler seperti dikutip media lokal South China Morning Post (SCMP).



Pihak keluarga Veby saat ini sudah berada di Hong Kong untuk mendampingi proses medis. Keluarga disebut menemani Veby di samping tempat tidur perawatannya.

Vidler menyebut dapat dipastikan kliennye itu terkena tembakan peluru karet.

"Kami juga dapat mengkonfirmasi bahwa kami telah menerima bukti dari pihak ketiga, yang menunjukkan bahwa proyektil yang membutakan Veby adalah peluru karet dan bukan beanbag round seperti yang diperkirakan semula," tutur Vidler.

Halaman 2 dari 2
(idn/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads