Di antaranya kelompok massa pelajar dari Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, yang terjaring sweeping polisi di Jalan Rawa Buntu, Tangerang Selatan, pada Senin (30/9) lalu. Tanpa tindakan represif, Kapolsek Serpong Kompol Stephanus Luckyto punya cara tersendiri dalam menghalau massa.
Luckyto dan personelnya saat itu turun ke jalan untuk menghalau massa pelajar yang hendak menuju Stasiun Rawa Buntu. Para pelajar ini nyaris melakukan perlawanan terhadap aparat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rekaman video yang beredar, Luckyto tampak menghampiri massa pelajar yang berjalan bergerombol. Luckyto kemudian melambaikan tangan, memberi isyarat agar para pelajar itu berhenti.
Akan tetapi, para pelajar itu justru malah menyanyikan lagu 'Indonesia Raya'. Luckyto kemudian mencoba mengajak para pelajar itu berdiskusi.
"Kemudian langkah kita, kita kedepankan imbauan ke mereka, bisa dilihat kita mendekati mereka kita netralisir situasi yang ada di sana pada saat itu, terus kita ajak diskusi bincang-bincang terus 'ayo duduk bareng'," jelas Luckyto.
Luckyto kemudian memberikan wejangan kepada anak-anak itu. Dia mengingatkan para pelajar akan menghadapi sebuah risiko tinggi bila tetap nekat ikut serta dalam aksi demo.
"Kemudian kita berikan makanan dan minuman ke mereka untuk mengendurkan ketegangan mereka," tuturnya.
Luckyto juga memberikan makanan dan minuman kepada para pelajar itu. Setelah sepakat untuk pulang, para pelajar juga diongkosi naik kereta untuk pulang ke Bogor.
"Akhirnya kita ada diskusi singkat di situ, udah nggak usah ke Jakarta, di sini aja minum-makan saya tahu kalian capek, laper, haus. Nah setelah itu, kita bantu transportasi kembali ke Bogor. Akhirnya mereka paham dan akhirnya mereka kembali ke Bogor," tandasnya.
Halaman 2 dari 2