Kapolresta Manado Kombes Benny Bawensel mengatakan Fanli bersama 5 siswa lainnya terlambat masuk pada Selasa (1/10). Saat itu Fanli datang sekitar pukul 07.15 Wita.
"Ada 6 orang terlambat kemudian oleh guru mereka dijemur kurang-lebih 15 menit. Kemudian mereka diperintahkan lari di lapangan," kata Kombes Benny saat dimintai konfirmasi, Rabu (2/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun yang bersangkutan saat memasuki putaran keempat jatuh tersungkur," sebut Benny.
Korban langsung dibawa ke RS Auri, lalu dirujuk ke RS Malalayang. Korban dinyatakan tim dokter sudah meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.
"Namun sampai di rumah sakit yang bersangkutan meninggal dunia," ujar Benny.
Jenazah korban kemudian diautopsi di RS Bhayangkara. Polisi menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian siswa SMP ini. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini