Seorang karyawan bank di JCC Senayan, Raditya, mengaku sempat beberapa hari waswas ketika demo di depan DPR masih berlangsung hingga sore hari. Sebab, beberapa pendemo ada yang lewat kantornya.
"Saya yang baru pulang kerja dengan adanya demo tersebut kan jadi kemarin-kemarin sedikit terganggu dengan akses transportasi pulangnya. Apalagi kebetulan kantor saya di deket Senayan, jadi saya juga sedikit waswas karena para pendemo itu lewat dekat kantor saya," kata Raditya saat ditemui di Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Demo 2 Oktober 2019, Akankah yang Terakhir? |
Dia mengaku sempat pulang lebih awal untuk menghindari kerusuhan demo. Raditya mengaku mendukung aksi demonstrasi sebab salah satu bentuk menyuarakan aspirasi masyarakat. Namun, dia tak setuju bila demonstrasi dilakukan dengan anarkis.
Dia juga bersyukur demo buruh yang digelar di sekitar gedung DPR selesai sejak siang tadi. Dia berharap DPR menanggapi aspirasi yang disampaikan massa.
Kendaraan pun bisa melintas di Tol Dalam Kota (Foto: Rahel Narda/detikcom) |
"Ya syukur alhamdulillah, semoga dengan adanya demo petinggi-petinggi kita DPR/MPR bisa mendengar aspirasi pendemo," harapnya.
Sementara itu, seorang karyawati yang juga berkantor di JCC, Keke, mengaku senang karena demo di depan DPR tak berlarut dan berlangsung damai. Keke menyatakan mendukung demonstrasi yang digelar secara damai.
"Untuk hari ini sih lumayan ya. Jalanan sih lumayan lengang ya, nggak sama yang kayak kita lihat di sosmed, demonya juga mungkin teratur makanya jalanan juga baik-baik aja. Aku juga kebetulan ada sedikit kunjungan ke Senayan. Alhamdulillah sampai sini nggak ada problem atau nggak ada trouble apa-apa sih. Semua berjalan lancar," ujar Keke saat ditemui di lokasi.
Hal senada disampaikan seorang mahasiswi, Monica (20). Monica mengaku sering melewati kawasan Jalan Gatot Subroto. Dia mengaku mengalami kesulitan ketika terjadi demonstrasi rusuh dan berlangsung hingga lebih dari sore hari.
Monica berharap demonstrasi digelar tanpa rusuh dan merusak fasilitas umum. Menurutnya, perilaku anarkis justru merugikan masyarakat lebih luas.
"Ribet banget sih ya. Jadi kayak ngerepotin buat kita-kita yang selalu lewat sini. Jadinya tuh muter-muter gitu kalau mau pulang atau ada kegiatan. Terus habis itu penutupan jalan di mana-mana. Abis itu kan kayak rusuh-rusuh gitu, kan jadi kayak menggaggu banget sih sebenarnya," ujar Monica.
Halaman 2 dari 2












































Kendaraan pun bisa melintas di Tol Dalam Kota (Foto: Rahel Narda/detikcom)