Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengabarkan bahwa Rafflesia patma di Kebun Raya Bogor kembali mekar untuk ke-16 kalinya. Selama tiga minggu berturut-turut, tiga knop langka yang merupakan flora endemik Pangandaran ini berhasil mekar.
Selain itu, ada satu koleksi tanaman langka lain yang akan mekar, yaitu Amorphophallus gigas Teijsm. & Binn. Koleksi ini berasal dari Padang Sidempuan, Sumatera Utara, dan pertama kali ditanam di Kebun Raya Bogor. Koleksi yang hanya satu spesimen di Kebun Raya Bogor ini ditanam di Vak XI.L.73 di sekitar area Taman Araceae tidak jauh dari Pintu Utama Kebun Raya Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Amorphophallus memiliki tonggol (spadix) atau bagian menjulang tinggi ke atas. Bagian pelindungnya yang mekar disebut braktea.
Sedangkan Rafflesia merupakan bunga raksasa yang tidak menjulang tinggi, melainkan melebar ke samping. Rafflesia memiliki lubang besar di tengah dan kelopaknya berwarna merah bata.
Rafflesia merupakan golongan tumbuhan parasit dari marga Rafflesiaceae. Tumbuhan ini hidup menyerap nutrisi tanaman induk atau inangnya, yakni Tetrastigma, sejenis tumbuhan pemanjat dari keluarga anggur-angguran. Sedangkan Amorpophallus berasal dari keluarga talas-talasan.
"Hingga kini Kebun Raya Bogor masih menjadi kebun raya pertama di dunia yang memiliki koleksi ex-situ Rafflesia patma. Sebelumnya, Rafflesia patma pernah berhasil tumbuh di Kebun Raya Bogor sejak 1800-an. Salah satu keberhasilan yang dicatat ialah Rafflesia patma koleksi H. Loudon yang berbunga pada 1852," ungkap LIPI. (imk/idh)