Pascakerusuhan Wamena, Kemensos Beri Bantuan Rp 3,8 M

Pascakerusuhan Wamena, Kemensos Beri Bantuan Rp 3,8 M

Faidah Umu Sofuroh - detikNews
Rabu, 02 Okt 2019 15:41 WIB
Foto: Dok. Kemensos
Jakarta - Kementerian Sosial RI mengirimkan bantuan untuk Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, setelah terjadi kerusuhan di wilayah Wamena. Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Kemensos memberikan bantuan logistik, pemulihan usaha ekonomi warga, dan santunan bagi keluarga yang menjadi korban.

"Total bantuan yang diserahkan Rp 3.890.500.000 dalam bentuk bantuan logistik, bantuan Usaha Ekonomi Produktif, dan santunan bagi ahli waris korban meninggal," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (2/10/2019).

Adapun rincian bantuan yang diberikan dalam bentuk penguatan dapur umum untuk 5.000 jiwa, 1.500 paket perlengkapan pakaian anak, 1.500 paket perlengkapan pakaian pria, 1.500 paket perlengkapan pakaian wanita, 2.500 matras, 1.500 tenda gulung/terpal, 2.500 selimut, dan 100 unit bantuan usaha ekonomi produktif.

Kementerian Sosial juga akan menyalurkan santunan kepada ahli waris korban meninggal. Jumlah korban meninggal sebanyak 32 orang, sementara santunan adalah Rp 15 juta per jiwa.

"Peristiwa ini menyebabkan sebanyak 32 jiwa meninggal dunia, 9.240 jiwa mengungsi, 77 jiwa mengalami luka-luka, 224 mobil terbakar, 150 motor terbakar, 165 rumah rusak karena terbakar, 20 unit perkantoran rusak, 456 unit tempat usaha warga rusak," ungkapnya.

Untuk pengungsi sebanyak 8.617 orang berada di Wamena tersebar di 25 posko. Sementara 523 orang mengungsi di 5 titik lokasi di Jayapura. Saat ini, lanjut Agus, tim dari Dinas Sosial Provinsi Jayapura dan Kabupaten Jayawijaya telah mendirikan dapur umum dan mengelola dapur umum untuk pemenuhan kebutuhan makan pengungsi.

Sementara itu, Tagana, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), diturunkan untuk melakukan pendataan korban meninggal, tempat usaha yang rusak, dan kebutuhan korban. Tim Layanan Dukungan Psikososial juga telah diterjunkan ke lokasi untuk memberi trauma healing di tempat pengungsian.

Agus mengimbau semua pihak menjaga toleransi antarsesama dan menghentikan kekerasan, tidak mudah terprovokasi oleh kabar hoax sehingga tercipta harmoni dan kerukunan. Suasana tersebut penting agar terwujud ketentraman dan warga di pengungsian segera bisa kembali ke rumah masing-masing.

"Atas nama pemerintah, saya menyampaikan berduka cita sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban dalam peristiwa kerusuhan ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran. Kita semua berharap semua pihak dapat menahan diri sehingga suasana menjadi kondusif dan warga dapat kembali beraktivitas seperti biasa," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS), M Safii Nasution, telah berada di Wamena dan meninjau langsung penyaluran logistik untuk pengungsi di gedung Oikumiarek Wamena. Selanjutnya, M Safii melakukan pertemuan dengan Bupati Wamena Jhon R Manua, Wakil Bupati Wamena Mathin Yogobi, serta jajaran Pemkab Wamena.

Dalam pertemuan tersebut, Direktur PSKBS menjelaskan, bantuan dari Kemensos telah mengirimkan bantuan logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, menyiapkan pemberian santunan, bantuan UEP. Untuk mendampingi pengungsi, Kemensos juga menurunkan tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP).

"Kemensos juga akan menambah bantuan untuk pengungsi, yakni 6 tenda serbaguna, 100 velbed, dan 100 kasur," katanya.

Jhon R Manua yang turun langsung mengatur alur logistik menyampaikan terima kasih atas kehadiran Kemensos dalam mendukung upaya penanganan pengungsi. Menurutnya, kebutuhan logistik berupa makanan bagi pengungsi dalam tujuh hari ke depan masih mencukupi. (mul/ega)




Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads