Pencemaran di Banten Mengkhawatirkan, KLHK Akan Beri Mobil Uji Lingkungan

Foto: Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas Laboratorium Lingkungan (P3KLL) KLHK, Herman Hermawan. (Bahtiar-detikcom)

Serang - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut Banten sebagai daerah yang pencemaran lingkungannya masuk kategori mengkhawatirkan. Daerah ini menjadi prioritas KLHK dalam pemantauan pencemaran bersama daerah Kalimantan Timur, Jawa Timur, Riau dan Sumatera Selatan.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas Laboratorium Lingkungan (P3KLL) KLHK, Herman Hermawan di Banten ada industri ringan, menengah, dan berat. Sehingga, memiliki potensi pencemaran mengkhawatirkan mulai dari udara, padatan, maupun air.

Untuk itu, KLHK akan memberikan bantuan mobil laboratorium dengan parameter uji udara, air, dan kepadatan kepada Pemprov Banten. Mobil yang akan diberikan pada Desember mendatang ini, katanya, bisa langsung mengidentifikasi pencemaran yang dilakukan termasuk oleh industri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ada dengan OTT di KPK, maka dengan adanya mobil ini dimungkinkan adanya OTT pencemar lingkungan dengan data awal dari hasil uji di laboratorium," kata Herman usai pembahasan peran laboratorium dalam mendukung sistem bencana lingkungan di Hotel le Dian, Serang, Banten, Rabu (2/10/2019).

Mobil ini, menurutnya, merupakan investasi mahal karena laboratorium yang ada dalam mobil senilai Rp 4,2 miliar. Laboratorium ini memiliki akurasi tinggi untuk parameter uji pencemaran lingkungan.

"Paling tidak menjadi efek jera bagi perusahaan pencemar lingkungan dan masyarakat bisa respons cepat, tapi kita punya kriteria pencemaran apa yang arus kita cermati, jumlah dan luas paparan yang terpapar limbah itu," katanya.

Rencananya, mobil laboratorium ini akan diberikan untuk Banten dan 4 daerah lain yang tingkat pencemarannya mengkhawatirkan. Mobil akan disimpan di Serpong dan akan memiliki 3 analis untuk menjalankan laboratorium.