Pantauan detikcom, pesawat Hercules mendarat di Lanud Hasanuddin, Maros, Sulsel, sekitar pukul 13.13 WITa, Rabu (2/10/2019). Nurdin pun langsung menuju pesawat untuk menemui korban.
"Alhamdulillah sudah tiba kembali di Makasar jadi tahap pertama kita akan berkumpul di Asrama Haji," kata Nurdin kepada pengungsi yang baru turun dari pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau nanti ada keluarga mau jemput kita arahkan ke Asrama Haji. Nanti selanjutnya kita atur semuanya," imbuhnya.
Untuk diketahui, pengungsi yang tiba di Lanud Hasanuddin menggunakan Hercules ada yang tujuan Makassar, Jawa, dan Aceh. Para pengungsi kemudian diarahkan ke tenda yang berada di Lanud Hasanuddin untuk diperiksa kesehatannya dan diberi makan siang.
Nurdin juga sempat berbincang dengan sejumlah pengungsi di tenda. Dia sempat berbincang dengan pengungsi asal Aceh.
"Sudah berapa lama di sana?," tanya Nurdin ke seorang ibu.
"Sudah 6 tahun Pak," jawabnya.
Ibu asal Aceh itu datang dengan membawa 2 anak kecilnya. Suaminya yang merupakan asli Sumatera Utara yang telah menjadi PNS di Wamena.
Pukul 13.45 WITa para pengungsi tujuan Bandara Abdurahman Saleh, Malang kemudian kembali dinaikkan ke pesawat untuk diterbangkan.
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah menyambut pengungsi yang menjadi korban kerusuhan Wamena, Rabu (2/10/2019) Foto: Noval Dhwinuari Antony-detikcom |
Simak Video "Pijar Lilin Hiasi Monas, Warga Gelar Aksi Solidaritas untuk Wamena"
(nvl/fdn)












































Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah menyambut pengungsi yang menjadi korban kerusuhan Wamena, Rabu (2/10/2019) Foto: Noval Dhwinuari Antony-detikcom