Momen itu terjadi saat sidang paripurna dihujani interupsi dari para anggota dewan. Mereka menginterupsi soal pengesahan jadwal sidang paripurna.
Di antara momen itu, Jimmy berulang kali menyampaikan interupsi. Hingga akhirnya pimpinan sidang yakni Abdul Wahab Dalimonthe mempersilakan Jimmy untuk menyampaikan aspirasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jimmy kemudian mengatakan bahwa dia menyayangkan para anggota dewan yang meributkan hal yang tidak penting. Padahal, menurut dia permasalahan di Papua lebih penting.
"Terima kasih pimpinan. Saya melihat kita ini sedang diperlihatkan sandiwara yang tidak lucu. Hanya berebut soal kursi kekuasaan di lembaga ini dan tidak memperlihatkan sense of crisis kita ada persoalan kemanusiaan yang luar biasa terjadi di Papua," kata Jimmy yang kemudian menangis.
Jimmy sempat menangis beberapa saat. Abdul Wahab yang duduk di meja pimpinan pun sempat menenangkannya.
"Jangan menangis," kata Abdul Wahab.
Jimmy kemudian melanjutkan aspirasinya. Dia meminta agar MPR tak hanya sekedar berebut kekuasaan, mengingat warga Papua membutuhkan kehadiran lembaga perwakilan rakyat itu.
"Kita itu jadikan lembaga ini yang perhatian dengan masalah bangsa. Kita hanya berebut kekuasaan semata. Sementara orang di Papua membutuhkan kehadiran lembaga negara untuk menyelesaikan masalah mereka," kata Jimmy.
"Kasihan pengungsi-pengungsi itu tidak ada perhatian dari kita. Kami orang Papua tidak pernah bermusuhan dengan saudara-saudara kami. Ulah kalian di Jakarta semua. Kerakusan kekuasaan yang luar biasa, kalian jadikan rakyat di daerah menjadi korban adu domba," sambung dia.
Jimmy pun meminta sidang untuk mempercepat pemilihan pimpinan MPR. Hal itu agar MPR segera bisa hadir untuk menyelesaikan persoalan di Papua.
"Oleh karena itu percepat saja pemilihan pimpinan MPR biar kita lihat MPR mau bikin apa buat menyelesaikan masalah daerah itu. Tidak usah tersandera dengan kelompok yang belum ada wakilnya. Siapa suruh mau berlama-lama bermain. Percepat saja ini pimpinan MPR. Kami butuh MPR hadir di Papua selesaikan masalah Papua. Itu lebih penting. Itu saran kami pimpinan. Kita harap seluruh anggota MPR ini menyumbang untuk pengungsi di Papua. Setuju?" tuturnya.
"Setuju," timpal anggota dewan.
"Harus setuju. Kalau tidak mau keluar kantong kalian penipu semua. Terima kasih pimpinan," tutup Jimmy.
Simak Video "Tersangka Kerusuhan Wamena Bertambah, Gagal Bawa Isu Papua ke PBB"
Halaman 2 dari 2











































