"Yang jelas, poin utama yang ingin saya sampaikan, kepentingan saya yang pertama adalah menyuarakan kebenaran karena kebenaran itu tidak boleh dibengkokkan sebagaimana saya belajar dari guru saya di Tempo, Amarzan Loebis," kata Ananda di kantor Tempo, Jl Palmerah Barat, Jakarta Barat, Selasa (1/10/2019).
Cucu tokoh bahasa Indonesia, JS Badudu, itu mengatakan sikapnya didasari dari wartawan senior Tempo Amarzan Loebis. Sikap itu didapatnya selama menjadi wartawan.
Ananda mengatakan hanya menyampaikan kebenaran meski berisiko terhadap dirinya.