"Pak Prabowo ketika menunjuk saya menjadi pimpinan (MPR), sangat berharap dari Partai Gerindra bisa menjadi ketuanya. Kenapa? Karena demokrasi yang indah, demokrasi yang bagus, itu apabila ada berbagi peran dalam proses kelembagaan negara," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Ahmad Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena Ketua MPR itu tidak otomatis, tentu saja ini sedang kita bicarakan dengan fraksi-fraksi MPR, termasuk kelompok DPD. Bisa nggak dicapai kata musyawarah mufakat agar pemufakatan itu mencapai pada konsensus ketuanya Gerindra," ujar Muzani.
"Kira-kira seperti itu yang kita bicarakan, bicarakan, bicarakan. Belum bisa, diulang lagi. Belum mau, diulang lagi. Belum paham, diulang lagi. Nggak apa-apa," imbuhnya.
Dengan proses lobi-lobi itu, Muzani berharap konsensus Ketua MPR dapat dicapai. Meskipun, dikatakan Muzani, ia juga mendengar ada nama lain yang mengincar posisi yang sama, seperti Bambang Soesatyo (Bamsoet).
"Nggak apa-apa, Bamsoet itu sahabat saya, sekarang Ketua DPR, berarti pingin jadi Ketua MPR lagi dong. Kalau saya kan Wakil Ketua MPR baru setahun setengah. Jadi ya sudah nggak apa-apa," ucap Muzani.
"Nanti mudah-mudahan Bamsoet nanti mengalah untuk konsensus, ya wis Gerindra saja. Ya alhamdulillah, itu selesai. Namanya MPR, Majelis Pemusyawaratan Rakyat. Jadi pemusyawaratan diutamakan, begitu," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2











































