"Kita selalu menganggap jalan itu, airport itu kemajuan, tapi bagi mereka lain juga. Karena itu diperbaiki dikaji lagi," kata JK kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2019).
JK mengatakan pendekatan ekonomi memang cocok diterapkan bagi warga yang tinggal di wilayah perkotaan. Namun, untuk sebagian warga, perlu dilakukan pendekatan budaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lebih lanjut, JK berpesan kepada jajaran pimpinan daerah di Papua agar bisa memanfaatkan dana otonomi khusus dengan baik. Dana tersebut, menurut JK, harus bisa dimanfaatkan untuk pembangunan di Papua.
"Sangat penting juga di sana peranan pemimpin formal, gubernur, bupati, kepala daerah betul-betul berfungsi untuk membangun masyarakatnya. Dengan uang yang begitu banyak, dana yang begitu banyak," jelasnya.
Baca juga: Saksi Mata: Insiden Asrama Papua |
Terkait peristiwa di Wamena, JK menyebut masalah dipicu karena salah paham. Dia berharap semua pihak saling memberikan pengertian.
"Kalau kita lihat Papua itu memang ada gejala, tapi sebab khususnya kan kesalahpahaman di Surabaya. Dari situ kemudian di Wamena semua tahu kata yang sama muncul. Ini memang kita sangat khawatirkan dan kita simpati atau berduka cita dengan banyaknya korban. Apa yang kita perbaiki adalah saling pengertian antarwarga," ucap JK.
Tonton juga video Tersangka Kerusuhan Wamena Bertambah, Gagal Bawa Isu Papua ke PBB:
(fdu/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini