Acara ini digelar di Taman Aspirasi, Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2019). Sekitar 50 orang kompak memakai baju hitam serta membawa payung hitam dan melakukan doa bersama sambil menyalakan lilin.
"Kenapa kok kami kemudian menggagas aksi Indonesia untuk Wamena ini karena kita tahu belakangan ini kontestasi politik sedemikian keras, kemudian kita juga betul-betul bingung dengan segala macam berita yang simpang siur. Sementara kita tahu bahwa ada tragedi yang sangat menyedihkan di Wamena," ujar koordinator Keluarga Indonesia untuk Wamena, Avianti Armand, di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
koordinator Keluarga Indonesia untuk Wamena, Avianti Armand (Eva Safitri/detikcom) |
Avianti menyesalkan karena sampai saat ini belum terlihat satu pun kelompok yang menginisiasi gerakan peduli Wamena. Dia menilai masyarakat terlalu sibuk terbawa suasana politik yang memanas karena adanya isu penolakan RUU.
"Dan tidak ada atau belum ada kelompok atau inisiasi yang mengajak kita untuk berhenti sejenak, berduka dengan pantas untuk saudara-saudara yang ada di Wamena dan berdoa untuk mereka. Itu suatu kondisi yang menyedihkan sekali," ucapnya.
"Karena itu, kami hari ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menyatukan hati, berdoa untuk warga Wamena di Papua pada khususnya tapi juga untuk Indonesia pada umumnya," lanjut Avianti.
Lebih lanjut, kepada pemerintah ia berharap segera memulihkan kondisi di Wamena. Serta membuat keadaan di Papua menjadi damai kembali.
Warga membagikan bunga kepada pengunjung Monas dan polisi. (Eva Safitri/detikcom) |
"Hari ini kita tahu bahwa anggota DPR dilantik, kita tahu bahwa beberapa hari lagi presiden kita yang baru akan dilantik. Kita bersama-sama serahkan harapan kita kepada mereka untuk membawa bangsa Indonesia menuju Indonesia damai, penuh cinta dan satu. Kita semua adalah satu keluarga besar," tuturnya.
Di sela doa bersama, mereka juga menyempatkan waktu untuk menyanyikan lagu nasional, seperti 'Satu Nusa Satu Bangsa' dan 'Ibu Pertiwi'. Mereka juga turut membagikan bunga mawar kepada para pengujung Monas dan aparat kepolisian yang sedang berjaga di sekitar Monas.
Halaman 2 dari 2












































koordinator Keluarga Indonesia untuk Wamena, Avianti Armand (Eva Safitri/detikcom)
Warga membagikan bunga kepada pengunjung Monas dan polisi. (Eva Safitri/detikcom)