Jakarta - Polisi melakukan cek urine terhadap sejumlah pelajar yang ikut dalam aksi demo berakhir ricuh di depan gedung DPR. Tujuh orang di antaranya positif mengonsumsi narkoba.
"(Perusuh yang diamankan) ada yang positif (narkotika)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (1/10/2019).
Dihubungi terpisah, Kasubdit I Narkotika Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya mengatakan para pelajar itu positif mengonsumsi ganja dan sabu. Fanani menyebut mereka mengonsumsi narkoba sebelum ikut demo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka sebelum ke demo itu
nyabu dan
ngeganja supaya berani lempar-lempar polisi," ujar Fanani.
Polisi berkoordinasi dengan Bapas untuk penanganan para pelajar tersebut selanjutnya.
Demo di depan gedung DPR Jakarta Pusat pada Senin (1/10) malam berakhir ricuh. Massa melemparkan batu dan dibalas polisi dengan tembakan gas air mata.
Karo Penmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan total ada 649 orang yang diamankan di Polda Metro Jaya dan Polres jajaran terkait peristiwa itu. Sebagian massa hingga saat ini tampak sudah diperbolehkan pulang dan dijemput keluarga masing-masing.
"Untuk
update data sementara perusuh yang diamankan oleh Polda Metro Jaya dan Polres Metro jajaran dari tanggal 30 (September) sampai 1 Oktober, jumlah 258 orang untuk Krimum, kemudian Krimsus ada 40 orang, dan Rektorat Narkoba 82, jadi jumlah di Polda ada 380 orang," kata Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (1/10).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
.webp)
