Kendari - Muhammad Yusuf Kardawi (19), mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (UHO), jadi korban tewas saat aksi demo ricuh di Kendari. Keluarga meminta agar pelaku yang menyebabkan anaknya tewas segera ditemukan
"Ayahnya hanya berharap agar diselesaikan secara hukum yang berlaku, tidak banyak menuntut. Keluarga juga tidak ingin autopsi karena sudah pasrah," ujar perwakilan keluarga Yusuf, Syahrul Ramadhan, yang diwawancara
detikcom, Selasa (1/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syahrul mengatakan keluarga sudah ikhlas atas kepergian Yusuf. Namun pihaknya mempercayakan ke polisi agar kasus ini terungkap.
"Ayahnya pasrah karena merasa jika ini sudah takdir," ucapnya.
Syahrul mengatakan Yusuf disemayamkan di rumah orang tuanya di Desa Laimpi, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Sultra. Dia juga melihat secara kasatmata almarhum Yusuf menderita luka lebam di seluruh wajahnya serta luka pada bagian lutut kanan dan lutut kiri.
"Ada juga luka bagian belakang kepala, tapi saya tidak tahu persis," ucapnya.
Yusuf Kardawi dan Randi merupakan dua mahasiswa yang tewas saat demo ricuh di Kendari, 26 September lalu. Selain Yusuf dan Randi, ada juga ibu Putri, yang diduga korban peluru nyasar.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini