"Delegasi dari Ethiopia, mereka belajar mengenai antikorupsi di Indonesia," ucap Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2019).
Syarif baru saja menemui rombongan itu, yang terdiri atas perwakilan Federal Ethics & Anti Corruption Commission (FEACC) Ethiopia, Jaksa Agung Ethiopia, dan Kedutaan Besar Ethiopia untuk Indonesia. Mereka, disebut Syarif, banyak bertanya soal kewenangan KPK terkait penuntutan, pencegahan, dan penyidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KPK sebagai badan antikorupsi benar-benar dihormati, tepercaya, dan memiliki rekam jejak baik. Badan ini memiliki hasil yang baik dalam pemberantasan korupsi. Jadi, oleh sebab itu, kami kemari untuk berbagi pengalaman dari yang terbaik, yaitu KPK," kata Ayeligne.
Sementara itu, Gatlual Tut Khot menyebut KPK mempunyai pengalaman memberantas korupsi sehingga bisa diterapkan oleh pemerintah Ethiopia. Saat ini Ethiopia dan Indonesia juga memiliki hubungan bilateral.
"KPK memiliki pengalaman terbaik dalam memberantas korupsi. Pengalaman ini bisa disampaikan ke pemerintah Ethiopia bagaimana KPK secara efektif memberantas korupsi. Sebab, ada hubungan bilateral yang sudah berlangsung cukup lama antara Indonesia-Ethiopia sehingga pengalaman ini bisa diterapkan di institusi berbeda seperti KPK," ucapnya.
"Pengalaman ini bisa dibawa pulang ke Ethiopia, khususnya bagaimana pengalaman mereka mengembalikan kerugian keuangan negara dan aset publik. Jadi, hari ini, kami sangat bahagia dengan sambutan komisioner KPK, Pak Laode dan timnya," imbuh Gatlual. (fai/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini