"Pertama saya akan segera menelepon pemda, karena mereka merantau di sana, kita akan monitor ke pihak terkait, insyaallah akan bisa mengatasi masalah di sana," kata Andra Soni saat dihubungi melalui sambungan telepon di Serang, Banten, Selasa (1/10/2019).
Ia berharap warga yang di sana bisa dibantu untuk pulang. Selain itu, pihak keamanan bisa melindungi warga Banten di Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, seperti diceritakan Nurhasanuddin (28), warga Kota Serang yang ada di Sentani, saat ini ada belasan orang Banten, seperti dari Pontang, Pamarayan, dan dari Kota Serang, yang ingin pulang ke daerahnya. Namun mereka terhambat biaya dan ongkos pesawat.
Khusus warga Banten dari Pontang, mereka kebanyakan berjualan remote televisi di daerah Papua. Mereka mengontrak rumah di daerah Waena dan diisi sekitar 10-15 orang.
"Sekarang ini ada beberapa orang di Jayapura, di Sentani ini ada yang mau pulang tapi nggak punya uang," kata Nurhasanuddin saat dihubungi dari Serang, Banten, Selasa (1/10/2019).
Namun dia memperkirakan masih ada beberapa warga dari Banten, termasuk penjual remote, yang masih belum terdata di Jayapura. Mereka sebagian masih berjualan tapi tidak berani masuk ke pelosok-pelosok.
"Cuma mereka ada yang tersebar, ada yang ke Jayapura, jadi nggak kumpul satu titik. Tapi ada yang masih jualan juga cuma nggak berani ke pelosok," kata Nurhasanuddin yang juga penjual bubur ini.
Halaman 2 dari 2