Belum Dijemput Ortu, 10 Pelajar Jateng Diciduk Mau Demo Masih di Polres Bekasi

Foto: Polres Metro Bekasi (Isal Mawardi/detikcom)

Jakarta - Dari ratusan pelajar yang terciduk hendak demo, masih ada 10 pelajar asal Jawa Tengah yang masih berada di Polres Metro Bekasi. Saat ini mereka belum dijemput oleh orang tuanya.

"Dari total 15 orang, sampai tadi pagi masih sisa 10 orang (masih di Polres Metro Bekasi Kota)," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Arman kepada detikcom, Selasa (1/10/2019).

Sementara 5 orang lainnya telah dijemput oleh orang tuanya masing-masing. Begitu juga dengan ratusan pelajar asal Bekasi dan sekitarnya telah dipulangkan setelah dijemput orang tuanya masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para remaja yang tertahan itu berasal dari Salatiga dan juga Semarang, Jawa Tengah. 10 Pelajar itu harus dijemput oleh pihak orang tua atau pihak sekolah agar dijamin keselamatannya.

"Iya harus, supaya keluarga dan sekolah juga ikut bertanggung jawab untuk pengawasan dan pembinaan anak-anak tersebut. Kemudian untuk meyakinkan bahwa mereka kita kembalikan dalam keadaan sehat kepada keluarganya," ujar Arman.

Para pelajar dan orang tua yang menjemput didata oleh polisi. Selain itu, para orang tua dianjurkan menuliskan surat pernyataan berjanji akan menjaga serta mendidik putra-putrinya.

Sebelumnya, ratusan pelajar dihalau aparat kepolisan di sejumlah titik di Bekasi. Mereka dihalau karena hendak mengikuti unjuk rasa di Gedung DPR RI.

61 Pelajar Dihalau di Stasiun Bekasi

Sementara Polsek Bekasi Utara mengamankan total 61 pelajar yang hendak ikut demo di DPR. Mereka diciduk saat hendak berangkat via Stasiun Bekasi, Senin (30/9) kemarin.

"61 (pelajar diamankan)," ujar Kapolsek Bekasi Utara Kompol Dedi Nurhadi.

Dedi memastikan 61 pelajar itu hendak mengikuti aksi demo di Jakarta. Berbagai macam alasan dilontarkan para remaja untuk mengecoh polisi.

"Ada yang mau beli buku, ada yang mau ke (rumah) saudaranya, ada yang belajar kelompok," ujar Dedi.

Siang ini polisi masih melakukan penjagaan di Stasiun Bekasi. Hal ini dilakukan untuk menghalau massa yang akan ikut demo di DPR.

"Masih itu yang tingkat pelajar masih kita lakukan penggeledahan," ujar Wakapolsek Bekasi Utara AKP Samsar.