"Itulah salah satu (bentuk) melupakan Pancasila. Sebab, Pancasila itu selalu mengutamakan musyawarah untuk mufakat, bukan demo-demo," kata OSO di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (1/10/2019).
OSO sebelumnya bertugas membaca naskah Pancasila pada Upacara Hari Kesaktian Pancasila pagi tadi. Menurutnya, Pancasila harus selalu diingat dan diingatkan oleh setiap elemen bangsa Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pesan Terakhir OSO sebagai Ketua DPD |
"Sebenarnya kita mengingat Pancasila selama hidup kita bagian daripada fundamental kehidupan bangsa, fondasi. Jadi memang harus diingat setiap saat dan harus diingatkan kepada semua pihak," kata OSO.
Namun OSO mengatakan demo merupakan bagian dari demokrasi. Jika masyarakat ingin berdemo lagi, dia mengimbau untuk melakukannya dengan tertib.
"Ya itulah demokrasi. Tapi demokrasinya asal demonya tertib, membawakan misi-misi yang benar, jangan anarkistis. Kalau anarkistis gitu kan yang rugi rakyat dan bangsa. Apalagi perusakan-perusakan kepada barang-barang milik rakyat, itu kurang benar ya," ucap OSO. (dhn/dhn)











































