Upacara dilaksanakan di Lapangan Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2019). Dalam upacara tersebut, hadir jajaran pegawai ASN Pemprov DKI hingga perwakilan ormas. Upacara ini berlangsung singkat sekitar kurang lebih 35 menit dan tidak ada pidato dari Anies.
Usai upacara, Anies menyebut Hari Kesaktian Pancasila mengingatkan soal ancaman penggantian ideologi Pancasila dengan komunis. Oleh sebab itu, dia menyebut perlu kewaspadaan dalam terkait ancaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu peringatan ini juga harus mengingatkan kita untuk selalu waspada, selalu memperhatikan tanda-tanda kemungkinan untuk ada penggantian seperti itu," sambungnya.
Anies mengatakan, masyarakat perlu menghadirkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama sila yang menyangkut keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Cara yang paling mendasar untuk kita lakukan, untuk menjaga Pancasila justru dengan menghadirkan sila itu. Sila yang paling penting dihadirkan adalah, sila keadilan bagi seluruh takyat Indonesia," tuturnya.
Menurutnya, bila hal tersebut dilaksanakan maka masyarakat tidak akan terbawa dalam ideologi lain selain Pancasila.
"Kalau ada pelaksanaan seadil-adilnya sila keadilan sosial maka insyaallah maka ideologi-ideologi alternatif yang dipaksakan tidak akan menembus karena masyarakat merasakan Pancasila di keseharian, Pancasila dalam keadilannya menjadi kenyataan," kata Anies. (dwia/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini