Ayat kursi disebut-sebut memiliki kedudukan yang besar. Berikut ini bacaan ayat kursi dan artinya:
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Berikut ini beberapa keutamaan ayat kursi yang bisa dibaca kapanpun:
1. Memiliki Kedudukan yang Besar
Di dalam sebuah hadis sahih dari Rasulullah SAW disebutkan bahwa ayat kursi merupakan ayat yang paling utama di dalam KItabullah. Dikutip dalam buku berjudul Ayat Kursi dan Ayat Cahaya di Atas Cahaya oleh Imam Ibnu Katsir dan Jalalain menuliskan Imam Ahmad mengatakan:
Telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Sa'id Al-Jariri dari Abus Salil dari Abdullah Ibnu Rabah dari Ubay ibnu Ka'b bahwa Nabi SAW pernah bertanya kepadanya, "Ayat KItabullah manakah yang paling agung? "Ubay menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui."
Nabi SAW mengulang-ulang pertanyaannya, maka Ubay menjawab, "Ayat Kursi". Lalu Nabi SAW bersabda: Selamatlah dengan ilmu yang kamu miliki, hai Abdul Munzir. Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekusaan-Nya, sesungguhnya Ayat Kursi itu mempunyai lisan dan sepanjang bibir yang selalu menyucikan Tuhan Yang Mahakuasa di dekat pilar Arasy.