Siapa di Antara 6 Nama Ini yang Cocok Jadi Kepala Staf Kepresidenan?

Bantu Jokowi Cari Menteri

Siapa di Antara 6 Nama Ini yang Cocok Jadi Kepala Staf Kepresidenan?

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 30 Sep 2019 18:08 WIB
Foto Ilustrasi Jokowi cari menteri (Zaki Alfarabi/detikcom)
Jakarta - Perlu sosok yang mampu memastikan program prioritas nasional berjalan baik, sekaligus cakap berkomunikasi politik serta andal mengelola isu strategis. Itu adalah tugas Kepala Staf Kepresidenan. Menurut Detikers, siapa di antara enam nama ini yang cocok menjadi Kepala Staf Kepresidenan?

Enam nama inii merupakan hasil dari penyaringan ratusan nama usulan Detikers lewat survei 'Bantu Jokowi Cari Menteri'. Ratusan nama itu sudah ditelaah tim pakar dalam focus group discussion (FGD), redaksi detikcom kemudian melakukan finalisasi.

Kini Detikers kembali punya peran lewat polling 'Bantu Jokowi Cari Menteri'. Polling berlangsung pada 10-30 September 2019. Tiga nama yang paling banyak direkomendasikan oleh Detikers ditambah satu nama Kepala Staf Kepresidenan petahana akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai hasil dari 'Bantu Jokowi Cari Menteri'. Nama hasil pilihan Detikers bakal turut dipertimbangkan Jokowi untuk menentukan pilihan yang tepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Klik di tautan ini, pilih salah satu kandidat Kepala Staf Kepresidenan yang paling baik menurut Detikers, pilih menu simpan, dan selesai. Mudah sekali prosesnya. Senin (3/9/2019) ini adalah hari terakhir Polling 'Bantu Jokowi Cari Menteri'.

Siapa saja enam kandidat Kepala Staf Kepresidenan di 'Bantu Jokowi Cari Menteri'? Berikut profil singkat mereka:

Erick Thohir

Pria kelahiran 30 Mei 1970 ini adalah pengusaha sekaligus politikus. Dia dulu sempat menjadi Presiden Inter Milan sebelum melepas jabatan itu ke Steven Zhang. Dia juga pendiri Maha Group. Erick pernah menjadi Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) dan Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA). Dia juga pernah menjadi Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc). Di politik, Erick menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin saat masa kampanye Pilpres 2019 kemarin. Dia adalah penyabet gelar Master Bisnis Administrasi dari Universitas Nasional California, Amerika Serikat.

Abdul Kadir Karding

Politikus PKB ini lahir di Donggala, 25 Maret 1973. Dia adalah lulusan S1 Fakultas Perikanan UNDIP dan S2 Administrasi Publik UNDIP, Semarang. Dia pernah menjadi anggota Badan Legislatif DPR. Terakhir, dia duduk menjadi anggota Komisi VII DPR. Dia dulu sempat menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB. Pada masa Pilpres 2019, dia menjadi Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf.

Sukardi Rinakit

Dia adalah pria kelahiran Madiun, 5 Juni 1963. Dia menyesaikan pendidikan S1 di FISIP UI, dilanjut S2 dan S3 di National University of Singapore. Sukardi dulu dikenal sebagai pengamat politik sekaligus Direktur Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS). Dia kemudian menjadi penggawa tim sukses Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014. Sejak 2015 hingga kini, dia adalah Staf Khusus Mensesneg Bidang Politik dan Pers. Dia duduk di Dewan Komisaris Pupuk Kaltim sejak 31 Mei 2019, sebagaimana tercantum di situs Pupuk Kaltim.

Ahmad Erani Yustika

Erani lahir di Ponorogo pada 1973. Dia dikenal sebagai pakar ekonomi-politik. Catatan belajarnya dimulai di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya hingga Georg-August-UniversitΓ€t GΓΆttingen, Jerman. Dia juga Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF). Di pemerintahan, dia pernah menjadi Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) dan Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP), Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi. Sejak Mei 2018 sampai sekarang menjadi Staf Khusus Presiden bidang ekonomi.
1
Yudi Latif

Yudi lahir di Sukabumi, 26 Agustus 1964. Dia adalah alumni Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, sempat masuk Pusat Analisis Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi LIPI, dan lulus S2 di The Australian National University. Dia sempat menjadi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pada 7 Juni 2018.

Diaz Hendropriyono

Diaz Faisal Malik Hendropriyono kini adalah Ketua Umum PKPI. Dia lahir di Jakarta, 25 September 1978 dari ayah AM Hendropriyono, sosok Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Pria ini kuliah di Virginia Tech, Amerika Serikat. Dulu, dia adalah Staf Khusus Bidang Intelijen Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno. Diaz kini adalah Staf Khusus Presiden bidang Sosial.

Menurut Detikers, siapa yang teapt menjadi Kepala Staf Presiden di periode kedua Presiden Jokowi? Isi polling 'Bantu Jokowi Cari Menteri' di sini, detik ini juga!


Halaman 2 dari 3
(dnu/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads