Pantauan di depan Restoran Pulau Dua, Jalan Gatot Subroto, Senin (30/9/2019) pukul 15.50 WIB, sekitar 15 mahasiswa UI berdiri memegang setangkai bunga mawar masing-masing. Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra, menyebut mereka berduka karena reformasi dikorupsi.
"Hari ini kita membawa mawar sebagai tanda dukacita kita terhadap rekan-rekan kita yang jadi korban dari proses 24 September kemarin. Kami juga menandakan dukacita bahwasanya korupsi saat ini semakin dikorupsi, reformasi saat ini semakin dikorupsi," kata Mahendra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mawar ini juga pertanda bahwa kami adalah gerakan yang damai," imbuh dia.
Mereka berdiri memegang bunga mawar sekitar 10 menit lamanya. Diminta orator untuk beristirahat, massa Jaket Kuning tersebut lalu duduk di aspal jalanan.
Tak lama berselang, mahasiswa UI kembali berdiri masih dengan bunga mawarnya. Ketika Manik berorasi, mereka mengacungkan mawar merah tersebut ke arah langit. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini