"Memang (untuk pimpinan DPR) namanya cenderung menguat pada Pak Aziz Syamsudin," kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2019).
Dikutip detikcom dari laman resmi DPR pada Senin (30/9), Azis mulanya bekerja sebagai konsultan di PT. AIA. Dia kemudian bekerja di Panin Bank sebagai treasury. Lantas, Azis menjadi advokat di Gani Djemat & Patners dari tahun dari tahun 1995 hingga 2003. Doktor hukum jebolan Universitas Padjajaran ini pun pernah menjadi Ketua Umum KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) sejak tahun 2008 hingga 2011.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Azis mencalonkan diri sebagai anggota DPR periode 2004-2009 dari Partai Golkar dan berhasil lolos. Dia pun menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Komisi III. Nasib baiknya berulang, posisi ini kembali dia pegang pada periode 2009-2014. Dia kembali menjadi anggota dewan lagi untuk periode 2014-2019. Dia bahkan pernah memegang jabatan Ketua Komisi III. Kini jabatan terakhirnya sebagai Ketua Banggar.
Pada tahun 2011, Azis sempat santer dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai Cagub untuk berlaga di Pilgub DKI 2012. Bahkan, Azis sempat berjanji akan memudakan Jakarta.
"Melihat Jakarta, sebagai kaum muda saya tidak rela melihat kota ini dilanda kesemrawutan akut. Saya merasa terpanggil untuk maju sebagai Calon Gubernur untuk memudakan Jakarta," kata Azis pada Kamis (7/4/2011).
Baca juga: Aziz Syamsuddin Dinilai Cocok Jadi Ketua MPR |
Namun, Azis akhirnya tak jadi maju dalam Pilkada Jakarta. Saat itu, Partai Golkar justru mengusung Alex Noerdin, yang pada akhirnya kalah oleh Jokowi-Ahok.
Mantan Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) pada tahun 2017 pernah menunjuk Azis sebagai ketua DPR. Penunjukkan itu, disampaikan bersamaan dengan surat pengunduran diri Setnov saat itu. Namun internal Golkar menentang penunjukkan itu, hingga keputusan itu tak jadi dijalankan karena Novanto terdongkel dari kursi ketum.
Kini Azis menjadi calon terkuat pimpinan DPR dari Golkar. Posisi ini tentu saja akan menggenapi pengalamannya yang pernah menduduki beberapa posisi penting di DPR.
Indo Barometer: Golkar Belum Punya Tokoh yang Sangat Populer di Dalam
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini