Pantauan detikcom, Senin (30/9), pukul 12.30 WIB, tampak polisi berjaga di depan pintu masuk Stasiun Bekasi. Terlihat dua orang pelajar sedang ditanya-tanya oleh petugas yang berjaga.
"Kamu mau ke mana?" tanya polisi kepada pelajar tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun polisi tetap mencurigai pelajar tersebut. Polis kembali mencecarnya.
"Kok nggak sekolah hari ini?," tanya polisi lagi.
"Guru lagi rapat," jawab pelajar tersebut dengan terbata-bata.
Kemudian polisi memeriksa isi tas para pelajar tersebut. Tidak ditemukan barang-barang yang mencurigakan.
Polisi kemudian membawa para pelajar ke ruang Kepala Stasiun Bekasi. Di ruangan tersebut, mereka diinterogasi.
Anggota Provos Polsek Bekasi Utara Brigadir Angga menyebutkan para pelajar ini berkilah hendak pergi ke Kota Tua. Namun, setelah WhatsApp-nya dicek, ternyata mereka berniat mengikuti demonstrasi
"Alasan pertama mau Kota Tua, tapi kita lihat dari WA, mereka mau ke gedung DPR," ujar Angga kepada detikcom di lokasi.
Angga mengatakan para pelajar ini berasal dari berbagai sekolah di Bekasi. Angga menyebut para pelajar ini bolos sekolah.
"Iya bolos, sanksinya nanti dari pihak sekolah," ujar Angga.
Saat isi tas para pelajar tersebut digeledah, polisi tidak menemukan barang-barang terlarang. "Yang ditemukan dalam tas buku-buku, buku sekolah, ada tasnya kosong, barang-barang yang dilarang tidak ada," ujar Angga.
Para pelajar ini akan dijemput oleh orang tua ataupun pihak sekolah.
"Untuk sekarang mungkin kalau ada gerombol-gerombol, kita bawa kita giring ke Polres, nanti di Polres kita kasih arahan untuk tidak mengarah kesana (Jakarta). Kalau pelajar, kita panggil orang tuanya untuk membuat pernyataan anaknya supaya tidak melakukan lagi," ujar Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini