Rapat Paripurna Akhir DPR Dihujani Interupsi soal Wamena

Rapat Paripurna Akhir DPR Dihujani Interupsi soal Wamena

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Senin, 30 Sep 2019 13:56 WIB
Sidang paripura terakhir DPR periode 2014-2019. (Nur Azizah/detikcom)
Jakarta - Rapat paripurna akhir masa bakti DPR 2014-2019 dihujani interupsi. Sejumlah anggota Dewan menyoroti masalah kerusuhan yang terjadi di Wamena.

Rapat paripurna digelar di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2019). Anggota DPR F-PKS dari dapil Sumatera Barat I, Refrizal, menyoroti jatuhnya korban antarsuku di Wamena.

"Menurut info yang saya dapat, itu ada ratusan yang meninggal di sana. Tolong diinvestigasi masyarakat Minang yang meninggal, masyarakat Bugis yang meninggal, masyarakat Jawa yang meninggal. Ini jangan sampai terjadi konflik antarsuku, ini adalah negara kita, harus dirawat," ujar Refrizal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Refrizal berharap kerusuhan di Papua tidak terjadi lagi. Ia juga meminta pemerintah serta TNI/Polri hadir dan menyikapi masalah di Papua.

"Melalui forum ini saya sangat mengutuk, saya minta melalui pimpinan DPR, Presiden, Kapolri, TNI harus hadir. Jangan hanya menyikapi pelantikan presiden, tapi ini harus disikapi. Ini akan membahayakan kerukunan kita berbangsa dan bernegara," ujarnya.

Anggota DPR dari F-Demokrat Didi Irawadi menyatakan masalah di Papua adalah masalah serius. Ia meminta negara hadir dan turun tangan langsung mengatasi potensi konflik di Papua.

"Ini sudah berlarut-larut berminggu-minggu. Saya meminta negara, khususnya Kapolri, Panglima TNI, segera turun tangan, yang saya dengar potensi konflik horizontal ini semakin menjadi, ini tidak bisa dibiarkan. Jadi ini penanganannya harus khusus, tidak boleh represif, dan negara harus hadir," tegas Didi.


Anggota DPR F-PDIP dapil Papua Jimmy Denianus justru mencurigai adanya pihak-pihak yang tidak menginginkan agar Presiden Jokowi berhasil menyelesaikan masalah di Papua. Ia menyebut Jokowi telah membuka ruang dialog di Bumi Cenderawasih.

"Dialog sudah dimulai perlahan-lahan, memang belum sempurna. Itu bukti bahwa kami rakyat Papua mencintai Jokowi... 92 persen kami memilih Jokowi. Jangan diganggu, beliau sedang berusaha untuk memperbaiki Papua melalui kebijakan-kebijakan yang dirasakan oleh orang Papua yang tidak pernah kami rasakan sekian puluh tahun lalu," ucap Jimmy.


Kawal Sidang Paripurna, Mahasiswa Bakal Turun ke Jalan Lagi:

[Gambas:Video 20detik]

(azr/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads