Karena itu, kata Ismunandar, Menristek meminta seluruh rektor untuk berdialog dengan mahasiswa. Hal itu, kata dia, sebagai ruang untuk mahasiswa menyampaikan pendapatnya terkait isu terkini.
"Yang dimaksud PM mohon para rektor mengajak mahasiswa untuk dialog ini dan menyarankan mahasiswa tidak lagi turun ke jalan. Kami membuka ruang diskusi seluas-luasnya untuk teman-teman mahasiswa agar terjadi dialog yang konstruktif," tutur Ismunandar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ancaman pemberian sanksi itu pun disayangkan oleh berbagai pihak. Indonesian Democracy Initiative (TIDI) mengkritik memberian sanksi itu tak layak dilontarkan di negara demokrasi.
"Ibarat kuliah, Menristekdikti ini layak Drop Out. Kampus secara sejarah adalah laboratorium gerakan moral dan intelektual. Pemerintahan di sebuah negara demokrasi tidak layak punya pernyataan seperti itu," kata Direktur Eksekutif TIDI, Arya Sandhiyudha dalam keterangan tertulis, Jumat (27/9).
(mae/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini